Cucu Konglomerat Akui Sudah 2 Tahun Gunakan Kokain, Ditangkap Polisi Saat Mabuk

Metrobatam, Jakarta – Cucu sosialita dan orang terkaya di Indonesia yaitu RAM alias Richard Muljadi ditangkap lantaran kedapatan menggunakan kokain di toilet salah satu restoran di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22 /8) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Richard mengaku telah dua tahun menggunakan barang tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan hasil tes urine, tes darah, dan tes rambut yang telah dilakukan terhadap Richard menyatakan jika dia positif menggunakan kokain dan benzodiazepine.

“Dua tahunan [menggunakan kokain],” ujarnya, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/8).

Bacaan Lainnya

Untuk penggunaan narkotika jenis lainnya, Argo belum dapat memastikan apakah turut digunakan oleh Richard atau tidak. “Sementara [narkotika yang diketahui dikonsumsi] baru kokain dan benzodiazepine,” imbuhnya.

Hingga kini, Argo mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Richard. Dia pun mendapatkan kokain tersebut dari seorang berinisial ML yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Dari DPO inisial ML sedang kita cari,” tuturnya.

Dari penangkapan itu juga diamankan barang bukti berupa satu unit Iphone X hitam dengan sisa serbuk putih diduga kokain di atas layar ponselnya.

Lihat juga: Diduga Miliki 3 Karung Sabu, Anggota DPRD Langkat Diciduk BNN

Selain itu juga satu lembar uang kertas lima dollar Australia yang didapati juga sisa kokain bekas pakai.

Ditangkap Saat Mabuk

Polisi menemukan sebanyak 0,038 gram sisa kokain yang telah digunakan oleh RAM atau Richard Muljadi, cucu salah satu konglomerat di Indonesia. Saat ditangkap, ia masih dalam kondisi mabuk.

Richard ditangkap usai menggunakan kokain di toilet salah satu restoran di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/8) dini hari.

“Sisa penggunaan kokain itu ada 0,038 gram. Tentunya nanti yang bersangkutan atau pelaku masih kita tanyai di Direktorat labfor [Laboratorium Forensik Polri],” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.

Ia belum dapat memastikan jumlah kokain yang dibeli oleh Richard. Hal tersebut karena sebagian besar kokain telah digunakan oleh Richard sesaat sebelum ditangkap.

Sisa-sisa kokain itu juga ditemukan salah satunya di layar ponsel jenis Iphone X dan selembar uang lima dollar Australia.

“Kita tunggu saja [jumlah keseluruhan] yang bersangkutan juga masih pemeriksaan,” tuturnya.

Kabid Humas Polda Metro Jay Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.Kabid Humas Polda Metro Jay Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)

Dari pemeriksaan tes rambut, darah dan urine yang dilakukan terhadap Richard, dia pun diketahui positif menggunakan kokain dan benzodiazepine. Zat ini termasuk jenis obat penenang.

Meski demikian hasil tes urine menyatakan Richard negatif dalam penggunaan narkotika lainnya seperti morfin, ganja, amphetamin dan methamphetamin.

Argo mengatakan permintaan keterangan dari Richard belum dapat dilakukan secara menyeluruh. Sebab, Richard masih berada di bawah pengaruh kokain yang dikonsumsinya.

Keadaan yang belum stabil membuat polisi belum mendapatkan keterangan secara mendetail terkait cara dia mendapatkan kokain dan berapa uang yang dikeluarkannya untuk mendapatkan barang tersebut.

“Dia juga masih dalam keadaan mabuk, kita masih nunggu stabil,” ucapnya.

Sejauh ini Richard telah mengakui jika dirinya selama dua tahun belakangan mengkonsumsi kokain dan benzodiazepine. Namun belum ada alasan untuk apa penggunaan barang-barang tersebut.

Dari penangkapan polisi telah menyita barang bukti berupa Iphone X warna hitam dan selembar uang lima dollar Australia yang didapati juga sisa kokain bekas pakai. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait