Dulu Lokasi Pidato Sukarno, Kini Malah Jadi Tugu yang Dikorupsi

Metrobatam, Pekanbaru – Pada 1948, Presiden Sukarno membakar semangat revolusi rakyat Riau di lapangan Pekanbaru. Tahun 2016, di lokasi itu dibangun Tugu Antikorupsi, yang malah dikorupsi proyeknya.

Kala itu, Bung Karno sempat menyemangati rakyat Riau pasca proklamasi kemerdekaan. Pada 1 Juli 1948, Bung Karno untuk pertama kalinya mendarat lewat pesawat kepresidenan di Pekanbaru. Kedatangan Bung Karno disambut hangat rakyat Riau.

Dari lapangan terbang, Bung Karno diarak ke lokasi tersebut. Dulunya, kawasan itu lapangan yang cukup luas.

“Di sana Bung Karno menggelorakan semangat kemerdekaan kepada masyarakat Riau. Kedatangannya disambut gembira,” kata pakar sejarah Riau, Profesor Suwardi MS dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/8).

Bacaan Lainnya

Di lokasi itu, rakyat berkumpul, untuk mendengarkan pidato Bung Karno. Rakyat pun terbakar semangatnya dan bertaruh nyawa melawan penjajah.

Di era Orde Baru, kawasan itu dijadikan Gedung Kanwil Pekerjaan Umum. Di halaman kantor tersebut, dibuat monumen batu sebagai kenangan ihwal Bung Karno datang ke Pekanbaru. Setelah reformasi, kawasan itu menjadi Kantor Dinas PU Pemprov Riau.

Zaman terus berputar. Kantor Dinas PU Riau pindah ke Jalan SM Amin, Tampan, Pekanbaru. Kawasan yang dulunya bekas pidato Bung Karno, pun kembali berubah.

Di era kepemimpinan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, lokasi itu dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Di tengahnya, dibangun tugu antikorupsi yang malah dikorupsi para pejabat Pemprov Riau.

Lokasinya Tugu Antikorupsi itu berada di Jl A Yani, di dekat kawasan Pasar Bawah Pekanbaru. Taman itu kini ramai sebagai tempat nongkrong warga melepaskan lelah bersama keluarga.

“Banyak warga yang tak tahu, jika RTH itu dulunya lokasi Bung Karno menemui rakyat Riau. Sekarang lokasi itu jadi RTH dan dibangun tugu antikorupsi. Sayangnya, cerita tugu ini lebih dikenal kasus korupsinya. Andai Bung Karno tahu, dia pasti akan meneteskan air mata,” kata warga Pekanbaru, Rian Anggoro. (mb/detik)

Pos terkait