Hilang Selama Sepakan, Jenazah Kiatwansyah Akhirnya Ditemukan

asad Kiatwansyah saat dievakuasi di kamar jenazah RSUD Manokwari, Kamis (16/8/2018) (foto/Antaranews Papua Barat/Toyib)

Metrobatam.com, Manokwari – Kiatwansyah, wisatawan asal Batam yang hilang di perairan Pulau Mansinam Manokwari, Papua Barat, Jumat pekan lalu akhirnya ditemukan setelah Tim Search and Rescue melakukan pencarian selama sepekan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, Kamis, mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal. Jasadnya terapung tak jauh dari lokasi penyelaman yang dilakukan bersama rombongan perjalanan wisata Kapal Kurabesi Explorer.

Ia mengutarakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh nelayan yang melintas di lokasi tersebut. Setelah melihat korban mengapung, nelayan itu pun bergegas menyampaikan informasi kepada tim SAR.

“Tadi sekitar pukul 18.30 kami menerima laporan. Saat itu juga tim yang baru sedang dalam perjalanan menuju kantor, kembali ke Lokasi untuk mengevakuasi korban,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Saat ini, lanjutnya, korban sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari untuk prososes autopsi.

Ia mengutarakan, sebelum korban ditemukan Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satpol Air Polres Manokwari, Komunitas Molo, Komunitas Selam Unipa, Palang Merah Indonesia (PMI) serta tim dari Kapal Kurabesi sudah melakukan tabur bunga di lokasi.

Hal itu untuk menandai berakhirnya proses pencarian yang sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

“Sepulang dari kegiatan itu kami dapat kabar, nelayan melihat sosok jasad manusia mengapung di lokasi yang selama ini kita lakukan pencarian. Tanpa pikir panjang, kami langsung kembali ke lokasi yang ditunjuk nelayan tadi,” kata dia lagi.

Kiatwansyah adalah satu dari 11 wisatawan yang ikut dalam perjalanan kapal Kurabesi Explorer. Pada Jumat (10/8) rombongan melakukan penyelaman dan terpisah dari rombongan hingga akhirnya dinyatakan hilang.

Saat ditemukan, Kamis, seluruh peralatan selam yang digunakan masih menempel di badan.

Sumber : papuabarat.antaranews.com

Pos terkait