Polisi Buru Tekong Kapal Bermuatan WNI yang Tenggelam di Johor

Foto: Dok. KJRI Johor Bahru

Metrobatam.com, Johor – Kapal pembawa 63 WNI yang tenggelam di Johor, Malaysia saat ini masih dalam penyelidikan polisi setempat. Diketahui bahwa kapal itu berlayar secara tidak resmi. Polisi pun memburu nakhoda kapal (tekong) yang mengambil keuntungan dari insiden ini.

Menurut keterangan para saksi yang ditemui Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, Taufiqur Rizal, para WNI diberangkatkan oleh seorang tekong melalui jalur belakang tersebut dengan cukup membayar antara 800 sampai 1.500 ringgit Malaysia atau setara Rp2,5 juta sampai Rp4,8 juta.

“Pihak berwajib masih mencari dan akan menangkap tekong tersebut untuk selanjutnya diproses secara hukum,” terang Rizal, Senin (25/7/2016).

Selama mereka sanggup membayar sejumlah itu, persyaratan lain tidak dipermasalahkan. Sehingga saat kapal tersebut ditemukan tenggelam, hanya beberapa penumpang saja yang memiliki paspor. Akan tetapi, tidak memiliki izin tinggal untuk bekerja di Malaysia.

Bacaan Lainnya

“Hanya sebagian kecil dari mereka yang bekerja di Johor, lainnya bekerja di Kuala Lumpur, Penang, Perak, Pahang dan tempat-tempat lain di Semenanjung Malaysia,” paparnya.

Sebanyak sebelas WNI tewas dalam insiden tenggelamnya kapal di Pantai Batu Layar Sungai Rengit, Bandar Penawar, Johor, Malaysia. Menurut penuturan sejumlah korban yang selamat, kapal membawa 63 penumpang.

Itu berarti masih ada sekira 21 orang lagi yang hilang. Sementara 34 lainnya sudah berhasil diselamatkan oleh Tim SAR. Korban selamat terdiri dari 26 laki-laki dan delapan perempuan.

“Saat ini mereka (korban selamat) berada di tahanan sementara kantor imigrasi Johor Bahru. Satgas Perlindungan KJRI JB sudah dipertemukan dengan mereka dan sesuai arahan Bu Menlu (Retno LP Marsudi) akan segera dibuatkan dokumen pemulangannya,” ujar dia.

Upaya pencarian terhadap korban hilang masih akan terus dilakukan sampai beberapa hari ke depan. Tepatnya lagi, sampai ada perintah untuk Tim SAR berhenti mencari. (mb/okzone)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *