Taruna Siaga Bencana (Tagana) Anambas Dikukuhkan

Bunda Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kepri Hj. Noorlizah Nurdin Basirun mengukuhkan Bunda Tagana Anambas yang diketuai Heriana Abdul Haris ditandai dengan pemasangan selempang Tagana saat melaksanakan Apel Penutupan Pemantapan Kesiagapan Tagana, Penobatan Bunda Tagana Anambas dan simulasi bencana di lapangan Sulaiman Abdullah Tarempa, Kepulauan Anambas, Senin (13/11).

Metrobatam.com, Anambas – Bunda Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kepri Hj. Noorlizah Nurdin Basirun mengukuhkan Bunda Tagana Anambas yang diketuai Heriana Abdul Haris ditandai dengan pemasangan selempang Tagana saat melaksanakan Apel Penutupan Pemantapan Kesiagapan Tagana, Penobatan Bunda Tagana Anambas dan simulasi bencana di lapangan Sulaiman Abdullah Tarempa, Kepulauan Anambas, Senin (13/11).

“Saya merasa bangga dapat bertemu langsung kepada para peserta Tagana di Anambas, kepada Bunda Tagana Anambas yang baru saja dikukuhkan agar pemakaian selempang bukan hanya dijadikan simbol sematantapi bagaimana kita bisa dapat turun langsung kelokasi bencana dan menjadi yang terdepan dalam menanggulanginya,” ujar Noorlizah.

Proses penanggulangan bencana yang saat ini masih dianggap pekerjaan yang sia-sia dilanjutkan Noorlizah bahwa opini-opini yang datang tersebut harus mampu dikikis dengan cara yang cerdas, dengan pendekatan keilmuan serta kegiatan yang bersifat nyata yang melekat serta melembaga.

Noorlizah melanjutkan bahwa bencana bukanlah sesuatu hal yang diharapkan namun penanggulanannya tentu tidak bisa ditunda, mengingat peran masyarakat belum optimal saat ini maka diperlukan pemahaman dan tatanan yang jelas, upaya-upaya tersebut datang dari Tagana.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan tugas kita bersama bukan hanya pemerintah saja, ditingkat masyarakat dapat disalurkan dengan Tagana, untuk itu Tagana dituntut untuk selalu siap siaga sebelum maupun sesudah bencana terjadi dan menjadi frontliner menganggulangi bencana di masyarakat,” tutup Istri Gubernur Kepri tersebut.

Sementara itu Wakil Bupati Anambas Wan Zulhendra selaku Pembina Apel Penutupan Acara mengatakan bahwa Tagana merupakan relawan sosial yang dilatih dan difasilitasi dalam penanggulangan bencana yang diharapkan mampu menjadi bagian paling depan ditengah-tengah masyarakat dalam menanggulangi bencana.

“Tagana bukan hanya relawan biasa namun merupakan relawan yang tanggap dan sigap dalam menanggulangi bencana, maka sudah sepantasnya para anggota Tagana harus memiliki sikap sosial yang tinggi yang menjadi modal berharga dalam pelaksanaannya dilapangan nanti,” ujar Wan Zulhendra.

Sebanyak 65 orang peserta Tagana yang mengikuti kegiatan ini yang berasal dari 7 Kecamatan di Kabupaten Anambas yang dilaksanakan selama 3 hari pada 11-13 November 2017 yang pembukaannya langsung dibuka oleh Bupati Anambas Abdul Haris.

Dalam Laporannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Anambas Yendi mengatakan berbagai rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan antara lain: Pembukaan, Materi manajemen pengungsian, layanan dampingan psikososial, Manajemen Musdalog, Manajemen logistik, Manajemen dapur umum, Praktek Rescure darat dan Praktek shelter dapur umum serta logistik. Dengan mengundang narasumber yang berasal dari Kementrian Sosial RI yakni Hartono dan Ade Hermawan, serta dari Pihak Provinsi Kepri Muhammad Tegar dan Tim outbond Marjoni.

“Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas sumbangsih dari para narasumber yang memberikan materi yang dapat dijadikan bekal bermanfaat bagi para kader Tagana di Anambas ini,” ujar Yendi.

Acara sendiri ditutup dengan penampilan simulasi bencana yang dibawakan oleh para peserta Tagana, Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial Dolly Boniara, Anggota TNI dan Polri, Organisasi masyarakat, Anggota Pramuka beserta tamu undangan lainnya.

(kepriprov)

Pos terkait