Uber Diakuisisi Grab, Tarif Penumpang Berubah Atau Tetap?

Metrobatam, Jakarta – Operasional Uber di Asia Tenggara telah dibeli oleh Grab. Tentu timbul pertanyaan di benak penumpang, apakah akan ada perubahan tarif?

Aplikasi Uber sendiri dipastikan hanya akan hidup selama 2 minggu lagi sebelum migrasi ke Grab. Nah soal tarif, Grab pun memberikan penjelasan. Mereka menyatakan tarif tidak mengalami perubahan.

“Tidak. Untuk layanan dengan tarif tetap, seperti GrabCar dan GrabBike, tarif akan tetap dihitung berdasarkan jarak, dengan biaya surcharge tetap berlaku berdasarkan permintaan perjalanan dan ketersediaan armada pada waktu tertentu, kondisi macet dan estimasi waktu perjalanan sampai tujuan,” tulis Grab di situsnya.

“Ini adalah perhitungan yang adil bagi mitra pengemudi karena mereka melewati beragam kondisi jalan seharian. Ini berarti tarif akan lebih rendah saat permintaan perjalanan rendah – dan sebaliknya – yang akan membantu memasangkan mitra dan penumpang secara efisien sepanjang hari,” tambah mereka.

Bacaan Lainnya

“Penumpang yang memilih opsi taxi akan membayar sesuai argo yang dipasang oleh perusahaan taksi. Tarif untuk layanan lainnya seperti GrabHitch akan tetap mengikuti nominal tarif biasanya,” pungkas Grab.

Dengan keterangan tersebut, sepertinya tarif Uber nanti akan mengikuti tarif Grab. Aplikasi Uber seperti sudah disebutkan, memang hanya dapat dipakai dalam waktu kurang lebih dua minggu ke depan, hingga 8 April. Kebijakan ini berlaku di seluruh daerah operasi Uber di Asia Tenggara.

Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas para mitra Uber dalam memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran sebagai mitra Grab. Selain itu, proses integrasi para mitra ke dalam aplikasi Grab pun turut menjadi pertimbangan.

“Aplikasi Uber masih dapat digunakan di Asia Tenggara selama dua minggu ke depan hingga tanggal 8 April 2018 sambil menantikan pengemudi Uber terintegrasi dalam aplikasi Grab. Penumpang Uber dapat segera mengunduh dan menggunakan aplikasi Grab untuk memesan perjalanan di Asia Tenggara,” begitu pernyataan Grab. (mb/detik)

Pos terkait