134 Perantau Minang di Wamena Pulang ke Sumbar

Metrobatam, Jakarta – Sebanyak 134 warga perantau Minang meninggalkan Wamena, Papua untuk kembali ke kampung halaman di Sumatera Barat usai terjadi kerusuhan yang menyebabkan 32 orang tewas. Para pengungsi ini kembali ke Sumbar menggunakan jalur udara dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Kamis (3/10) malam.

“Berangkat sore dari Wamena dan diperkirakan sampai di BIM malam ini pukul 22.00 WIB, kami masih koordinasi dengan Tim ACT di sana,” kata Kepala Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumbar Zeng Wellf di Padang, dikutip dari ANTARA.

Sebanyak 134 perantau dari Sumbar tersebut berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan dan dalam penerbangan dari Papua menuju Padang. Mereka akan didampingi oleh tiga orang anggota ACT.

Di BIM, pihak ACT Sumbar sudah menyiapkan bus untuk mengantar warga Pesisir Selatan itu sampai kembali ke kampung halamannya.

Bacaan Lainnya

“Dari BIM diantar langsung ke Pesisir Selatan, umumnya warga berasal dari Kecamatan Bayang,” katanya.

Jabar Bantu Pulangkan 50 Orang

Sementara itu di tempat lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses kepulangan sekitar 50 warganya yang berada di Wamena. Proses pemulangan dilakukan terkait evakuasi akibat belum amannya kondisi Wamena pascakerusuhan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pemulangan tersebut berdasarkan permintaan langsung dari koordinator di Wamena.

“Ada sekitar 50 orang yang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di sana. Mereka khususnya yang berkeluarga ingin pulang dulu karena tempatnya tidak bisa dipakai karena terbakar,” kata Ridwan, Kamis (3/10).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar pihak Pemprov Jabar yang menghubungi pemda setempat di Wamena secara formal.

“Saya juga doakan yang terbaik suatu hari mereka masih bisa bersemangat untuk membangun Indonesia di tanah Papua. Tapi sekarang ada emergency yang diminta dan kita sedang menyiapkan. Mudah-mudahan bisa berangkat hari ini,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut secara total, ada ratusan warga asal Jabar yang tinggal di Wamena. Sedangkan mereka yang meminta pulang saat ini mayoritas ibu-ibu dan anak-anak.

“Untuk saat ini kita pulangkan yang prioritas dulu, lain-lain pasti saya bantu,” ujarnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *