Kampanye di Solo, Amien Sebut Pemimpin Harus Bisa Marah

Metrobatam, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ikut memberikan sambutan di panggung kampanye akbar capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Amien menyebut seorang pemimpin harus bisa marah.

“Pemimpin sejati itu harus bisa marah,” tegas Amien di depan ribuan massa yang hadir di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4).

Tak berhenti di situ, Amien kemudian menyindir pemimpin yang menurutnya hanya planga-plongo dan baru bereaksi melawan mendapat caci-maki.

“Kalau cuma plonga-plongo, cuma ndak-nduk… Ning saiki lawan. Lihat Pak Prabowo marah karena melindungi bangsa dan negara. Tidak urusan,” kata Amien.

Bacaan Lainnya

Pendiri PAN itu lalu menceritakan aksi Prabowo yang ceplas-ceplos di atas panggung kampanye beberapa hari lalu sebagai bentuk kasih sayang terhadap negara. Amien menilai wajar amarah Prabowo karena dia berniat mulia untuk negara.

“Pak Prabowo marah karena ingin melindungi bangsa dan negara. Buka lagi YouTube itu,” imbuhnya.

Luapan emosi Prabowo yang dimaksudkan Amien saat berkampanye terbuka di Yogyakarta pada 8 April 2019. Saat berbicara mengenai netralitas anggota TNI-Polri, mantan Danjen Kopassus itu sempat emosi hingga akhirnya menggebrak meja berkali-kali.

“Dia sampai menggeber itu untuk melindungi bangsa,” ujar Amien.

Amien tidak lama menyampaikan pidato sambutannya itu. Namun Amien tak sendiri di atas panggung tersebut. Selain dirinya, ada sejumlah tokoh politik dan pendukung oposisi yang ikut menemani kampanye akbar Prabowo di Solo.

Mereka di antaranya adalah politikus Partai Berkarya yang juga dikenal sebagai mantan istri Prabowo yaitu Siti Setiadi Hariyadi alias Titiek Soeharto, politikus PKS Hidayat Nurwahid, tokoh Persaudaraan Alumni 212 Yusuf Martak dan Bachtiar Nasir. Selain itu ada pula putra dari politikus Gerindra Ahmad Dhani, Al Ghazali.

Acara kampanye Prabowo ini dimulai dengan salat duha berjamaah. Setelahnya mereka lanjut dengan bermunajat bersama para peserta kampanye. Prabowo sendiri dikabarkan baru akan tiba di stadion pada siang hari.

Dari Solo Kita Akhiri

Juru kampanye Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Bachtiar Natsir menegaskan bakal mengakhiri karier politik Joko Widodo di Solo, tempat capres petahana itu memulai karier politiknya.

Pernyataan itu ditegaskan Bachtiar kala menutup doa yang dia pimpin saat kampanye calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4).

“Dari Solo mereka mulai, dan dari Solo kita akhiri. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” kata Bachtiar yang langsung dibalas takbir oleh massa pendukung yang hadir.

Bachtiar sebenarnya tak menyebut nama Jokowi secara langsung. Namun umum diketahui bahwa Jokowi memulai karier politiknya di kota kelahirannya sebagai Wali Kota Solo.

Dari jabatan itu Jokowi dipilih PDI Perjuangan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Dia menang, hingga akhirnya maju di Pilpres 2019 dan kembali menang.

Sebelumnya, dalam doa yang dipanjatkan, Bachtiar meminta agar Allah memberikan kekuasaan dan kepemimpinan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Allahuma ya Allah. Engkaulah tuhan seluruh lapisan langit dan bumi. Engkaulah penguasa seluruh lapisan langit dan bumi. Berikan kekuasaan dan kepemimpinan kepada hambamu Prabowo dan Sandi ya Allah,” kata Bachtiar dalam doa.

“…Cabut paksalah kekuasaan orang-orang zalim,” Bahctiar melanjutkan doanya.

Kampanye Prabowo di Stadion Sriwedari Solo digelar hanya berselang sehari setelah kampanye Jokowi di tempat yang sama. Kampanye siang ini dibuka oleh orasi dari politikus Partai Amanat Nasional, Amien Rais. Dilanjutkan orasi dari Titiek Soeharto, Neno Warisman, dan anak Kiai Maimoen Zubair, Gus Wafiq.

Amien saat berorasi memuji Prabowo dengan menyebut dalam darah mantan Danjen Kopassus itu mengalir DNAtiga tokoh besar bangsa, yakni Sukarno, Mohammad Hatta, dan Bung Tomo.

“Dalam darah Prabowo mengalir tiga DNA yang hebat-hebat: Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo,” kata Amien. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait