2 Hari Air Mati, Tangki Tidak Datang, Pengurus Masjid Berang

Metrobatam.com, Batam – Krisis air bersih disejumlah tempat di Batam masih terjadi. Wilayah paling parah terkena dampak matinya air mencakup tiga kecamatan, yakni Bengkong, Batu Ampar dan Lubuk Baja.

Matinya air hampir 2 hari ini sangat mengganggu ibadah Bulan Suci Ramadhan yang dilakukan kaum muslim. Banyak jemaah Sholat Taraweh yang batal melakukan sholat karena tidak adanya ketersediaan air di rumah maupun di masjid. Pasokan air bersih gratis yang dijanjikan oleh ATB melalui tangki-tangki tidak sesuai kenyataan.

“Kami sudah menelpon berapa kali ke call centre ATB tapi tidak pernah direspon. Ada direspon sekali, mereka janji akan kirim air tangki, tapi sampai magrib gak nyampe-nyampe,” ujar Afrizet Seswandra, Pengurus Musholah Nurul Ilham di Bengkong Aljabar berang.

Dia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan ATB yang tidak respon permintaan tersebut. “Kalau hari-hari biasa, kami dapat memakluminya. Ini bulan puasa, bulannya kaum muslim melakukan ibadah wajib. Jangan sampai ada kesan sabotase terhadap umat muslim,”ujarnya lagi.

Bacaan Lainnya

Hal yang bisa dilakukannya sebagai pengurus musholla adalah menyediakan air galon untuk kebutuhan wuduk jamaah. Namun itupun hanya bisa dilakukan terbatas saja.

Hal senada juga dikeluhkan oleh sejumlah pengurus masjid di Batu Ampar. Mereka mengaku jamaah Sholat Taraweh berkurang dalam dua hari ini sejak mati air.

Sementara itu para ibur rumah tangga juga menungkapkan kekesalanya dengan matinya air hingga dua hari ini. “Kacau kalau lama-lama begini mati air, kami sekeluarga gak mandi-mandi,”ujar Lilis, warga Sei Tering, Melcem Batu Ampar.

Sementara itu, Coorporate Comunication Manager ATB, Enriqo Moreno ketika dikonfirmasikan tentang masalah ini, ponselnya tidak tidak aktif.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Metrobatam.com dari akun facebook ATB, terputusnya aliran air ATB disebabkan terjadinya kerusakan pipa di Simpang Jam. Kerusakan tersebut akibat pengerjaan fly over Simpang Jam.

“Terjadi kebocoran pipa berdiameter 600 mm di Simpang Jam akibat proyek flyover di Simpang Jam,” demikian dirilis dari akun resmi PT Adhya Tirta Batam, Rabu (8/6).(mb/vlie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *