2 Mahasiswa UII Tewas Saat Ikuti Kegiatan Mapala di Gunung Lawu

Metrobatam, Yogyakarta – Dua orang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal dunia usai melaksanakan kegiatan The Great Camping (TGC) di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dua mahasiswa tersebut atas nama Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam.

“Benar bahwa dilaksanakan kegiatan TGC yang merupakan kegiatan rutin pendidikan dasar unit kegiatan mahasiswa Mapala yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan yang baru saja dilaksanakan adalah TGC ke 37,” ujar Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam keterangan tertulis, Senin (23/1/2017).

“Benar bahwa pada saat pelaksanaan TGC, mahasiswa UII yang mengikuti kegiatan tersebut ada yang meninggal dunia,” tambah Harsoyo.

Harsoyo menjelaskan, ada 37 peserta yang terdiri dari 34 laki-laki dan 3 perempuan ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, tersebut. Korban atas nama Muhammad Fadhli yang merupakan mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015 wafat dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1).

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa kedua atas nama Syaits Asyam, program studi Teknik Industri angkatan 2015, meninggal dunia pada hari Sabtu, 21 Januari 2017, setelah sempat dirawat di RS Bethesda,” ujarnya.

Harsoyo menegaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sepengetahuan pihak universitas dan dijalankan dengan prosedur formal yang berlaku di internal UII. Dia menjelaskan terdapat proposal ke pihak universitas yang tertera ada penanggung jawab dari pihak panitia, susunan panitia dan jadwal acara, surat izin orang tua peserta, validasi kesiapan peserta dari sisi kesehatan karena peserta wajib melakukan tes kesehatan dan surat keterangan sehat dari dokter.

Selain itu, sebelum pelaksanaan setiap tahap kegiatan TGC ada pemeriksaan tim medis bekerjasama dengan tim medis UNS. Harsoyo menyatakan seluruh civitas akademika UII mengucapkan belasungkawa kepada keluarga kedua mahasiswa tersebut.

“Semoga Almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya.
(mb/detik)

Pos terkait