Kepri Butuh 5 Kapal Besar untuk Akses Transportasi Antar Pulau

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan minimal lima kapal berukuran besar untuk membuka akses transportasi antar pulau, kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan wilayah tersebut Aziz Kasim Djou di Tanjungpinang, Selasa.

“Alat transportasi laut bagian terpenting dalam melaksanakan program konektivitas antarpulau,” ujarnya.

Dia mengatakan secara geografis, Kepri memiliki 2.408 pulau, dengan luas perairan mencapai 96 persen. Kepri terdiri dari tujuh kabupaten dan kota, yang dipisahkan oleh perairan, kecuali Tanjungpinang dan Bintan.

Warga yang tinggal di pulau-pulau kecil yang jauh dari ibu kota kabupaten dan kota atau provinsi di Kepri membutuhkan kapal sebagai satu-satu alat transportasi laut untuk menyeberang ke pulau lainnya.

Bacaan Lainnya

“Bukan tak ada kapal antarpulau itu, tapi kapal itu kecil, swadaya masyarakat, dan keberadaan kapal itu karena keterpaksaan,” ujarnya.

Sampai sekarang, kata dia warga yang tinggal di Anambas, Natuna, Tambelan Kabupaten Bintan, Lingga dan Karimun belum dapat menikmati alat transportasi yang disediakan pemerintah maupun pihak swasta secara maksimal.

Harga satu kapal itu sekitar Rp70 milar. Biaya itu sama dengan membangun jalan yang hanya beberapa kilometer.

Aziz membandingkan antara biaya perawatan jalan raya dengan biaya kapal. Contoh, untuk anggaran pemeliharaan jalan provinsi dibutuhkan biaya hampir Rp15 miliar/tahun, dengan perbaikan jalan sekitar sejauh 8 km.

Sementara untuk kapal, contohnya KM Sabuk Nusantara, kalau diberikan subsidi senilai Rp12 miliar per tahun, maka masyarakat bisa bebas naik tanpa biaya dan berkeliling pulau.

Selain itu, kata dia jika ditarik garis utama antara Pulau Bintan, Anambas, Natuna, Serasan, dan Tambelan hanya sekitar 3.500 mil, sedangkan kalau daerah tersebut jadi daratan jarak keseluruhannya sejauh 7000 km.

“Betapa dahsyatnya biaya pembangunan jalan sejauh 7.000 Km. Kalau 1 km itu dibuat jalan raya, dimulai dari penyiapan lahan dan aspal. Membutuhkan biaya sekitar Rp4 miliar. Artinya, untuk menyiapkan jalan sejauh 7.000 km itu, perlu Rp28 triliun untuk anggarannya,” katanya.

Sumber: Antarakepri.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *