PBNU Himbau Umat Islam Tidak Memperturutkan Emosi

Metrobatam, Jakarta – Markas Besar Kepolisian RI hari ini melakukan gelar perkara video kontroversi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama. Hasil gelar perkara tersebut akan diumumkan pada Rabu besok atau Kamis lusa.

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf menilai upaya yang dilakukan kepolisian dalam memproses kasus tersebut sudah maksimal. Salah satu indikasinya adalah sejumlah saksi ahli yang dihadirkan.

Apapun hasil gelar perkara itu nantinya, Yahya Cholil Staquf meminta umat Islam tetap mengutamakan akal sehat. “Umat Islam dituntut mengedepankan akal sehat dan tidak hanya memperturutkan emosi,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu saat berbincang, Selasa (15/11).

Seruan serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso. Dia mengimbau semua pihak diharapkan menerima apapun hasil gelar perkara.

Bacaan Lainnya

“Sekarang ini bola ada Polri dan jutaan mata publik sekarang ini tertuju pada Mabes Polri terhadap kasus ini akan berujung seperti apa,” kata Priyo Budi Santoso, kepada wartawan, Selasa (15/11).

Priyo khawatir jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil gelar perkara pada hari ini. Gelar perkara hari ini juga jadi perhatian masyarakat tak hanya di Jakarta bahkan di daerah. “Saya imbau semua harus damai dan lapang dada, apapun hasilnya,” kata Priyo.

Gelar perkara video kontroversi Ahok dilakukan di gedung utama Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan sejak pukul 09.30 WIB pagi tadi. Hingga kini gelar perkara masih berlangsung secara tertutup.(mb/detik)

Pos terkait