Janda Jadi Kurir, Tren Baru Dalam Dunia Bisnis Narkoba

Metrobatam, Blitar – Polres Kota Blitar tengah memburu bandar besar pengendali peredaran narkoba di wilayah hukum Kota Blitar dan sekitarnya. Bandar besar tersebut membuat kasus narkoba di sepanjang tahun 2016 merangkak naik. Bahkan, dari sejumlah tersangka yang diringkus empat orang di antaranya menyandang status janda.

“Ini fenomena baru di Kota Blitar, bandar narkoba menggunakan tenaga wanita sebagai pengedar,“ ujar Kasat Narkoba Polres Kota Blitar AKP Huwahilla kepada wartawan, Selasa (3/1).

Para janda ini berperan sebagai kurir. Melalui bandar kecil para janda ini bertugas mengulurkan barang kepada konsumen. Sebagian besar berupa pil koplo. Jenis dobel L atau LL yang konon berkhasiat penyembuh penyakit anjing rabies masih menjadi idola.

Maklum, narkoba tersebut harganya paling terjangkau dibanding ganja maupun sabu sabu. Dari 50 kasus yang terungkap selama tahun 2016, kata Huwahilla, pihaknya berhasil mengamankan 5.175 butir pil dobel L.

Bacaan Lainnya

Polisi juga sukses mengamankan barang bukti sabu sabu sebanyak 54,33 gram. “Dibanding tahun 2015 lebih tinggi. Pada tahun 2015 kasus narkoba mencapai 35 kasus dengan barang bukti sabu sabu sebanyak 29,47 gram,“ terangnya.

Jaringan dengan sistem terputus, yakni mengaku tidak kenal atau tidak tahu saat tertangkap diakui Huwahilla cukup menyulitkan petugas dalam meringkus bandar besar.

Satu satunya informasi yang dikantongi petugas yang bersangkutan tidak berada di wilayah Blitar. Karenanya pengembangan penyidikan terus dilakukan. “Melalui tersangka yang tertangkap kita terus mengembangkan penyidikan. Dalam kasus ini para tersangka akan dijerat dengan aturan hukum yang berlaku,“ pungkasnya.

Yuantoro warga Kota Blitar mengaku miris melihat fenomena peredaran narkoba di wilayah hukum Blitar. Narkoba tidak lagi mengancam warga yang berada di wilayah perkotaan. Tetapi juga sudah merambah ke desa desa. “Dan sasaran dari para pengedar ini adalah kelompok usia remaja, terutama anak sekolah. Tentunya fenomena ini sangat memprihatinkan,“ ujarnya.(mb/okezone)

Pos terkait