Bagi Pengendara Wanita, Perhatikan Ini Dulu Sebelum Mengemudi

Ilustrasi. (Foto : Net)

Metrobatam.com (MB) – Untuk mendapatkan gaya berkendara yang baik, memang harus mengetahui cara-cara dasarnya, bukan hanya untuk perempuan kaum lelaki pun perlu mengetahuinya agar tidak terjadi kejadian yang tidak dinginkan. Jika sudah memahami gaya berkendara yang baik, pahami rambu-rambu dan pahami juga karakter emosi Anda ketika menempuh perjalanan.

Menurut Diandra Gautama, pembalap perempuan, sebenarnya perempuan dan lelaki sama saja kalau masalah berkendara.  Apa lagi berkendara di Jakarta, semua orang berisiko stres dengan kondisinya yang sangat macet. Nah, kalau bisa jangan cepat emosi dengan keadaan seperti itu.
“Jadi balik kediri kita sendiri, kalau bisa nyetir tetap amanjangan sodok-sodok atau segala macam. Sebisa mungkin kita meminimalisir kejadian-kejadian yang bisa berakibat fatal karena terlalu buru-buru biasanya ujung-ujungnya malah bersenggolan dengan kendaraan lain,” ujarnya.
“Kalau perempuan memang agak sedikit kurang sabar, tapi sebenarnya sama saja seperti pria. Intinya kita harus tau dulu nyetir dengan cara yang aman gimana, paham dengan rambu-rambu lalu lintas, dan safety driving yang baik,” ujarnya
Menurutnya bagi perempuan yang harus dihindari adalah berkendara menggunakan high hells, itu biasa terjadi ketika mereka sedang buru-buru.
“Harusnya sediakan dalam mobil flat shoes, kalau menggunakan hells itu sangat berbahaya, permukaanya terlalu tinggi, tumit kaki lebih tinggi. Sehingga kaki tidak dapat bergerak secara responsif saat memainkan pedal rem atau gas,” tuturnya.
Atur dulu 
Dilansir dari situs resmi Rifat Drive Labs, untuk medapatkan posisi berkendara yang baik yakni atur dulu jarak kaki dengan pedal kopling agar bisa diinjak full untuk mobil manual. Sedangkan matik kaki dapat menginjak pedal rem secara full.
Untuk mobil manual biasakan kaki kiri ada di footrest, jangan ditempelkan pada pedal koling. Untuk mobil matic kaki kiri 100 persen berada di footrest, sehingga hanya kaki kanan yang digunakan. Namun, untuk posisi kakai kanan yang baik tegak lurus di pedal rem dan miring kekanan untuk menginjak pedal gas dengan tumit menempel pad alantai mobil.
Lalu atur ketinggian jika setir mempunyai pengaturan tersebut agar pandangan saat berkendara bisa maksimal. Bukan hanya itu, ketinggian head restrain sesuai postur, kenakan safety belt, atur semua posisi kaca spion. Untuk posisi tangan pada saat berkendara sebaikanya cara termudah berada pada jam 9-3, posisi ini lebih baik karena tuas-tuas kontrol berada di area ini.
Setelah itu, lakukan pengaturan  posisi sandaran punggung dengan meletakkan salah satu tangan di jam 12 pada setir dengan lurus. Kemudian sandaran diatur agar menempel secara rata di punggung dari bagian bawah sampai pundak. Ini menjadi titik terjauh di lingkaran setir yang harus dipegang.
Viva.co.id

Pos terkait