Kapal Tenggelam di Perairan Lingga, 3 ABK Belum Ditemukan

Traditional fishing boats work off the east coast of Natuna Besar July 9, 2014. Picture taken July 9, 2014. INDONESIA/NATUNA REUTERS/Tim Wimborne

Metrobatam, Tanjungpinang – Kapal tanpa nama dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Dato, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Hingga kini, belum satupun awak kapal tersebut ditemukan.

Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama (Laksma) TNI R Eko Suyatno, di Tanjungpinang, Jumat (2/6) mengatakan, tiga awak kapal yang belum ditemukan yakni Jumadi, Madi dan Nong.

“Kami menduga gelombang tinggi menghantam kapal itu sehingga menyebabkan kapal tenggelam,” ujarnya.

Eko menambahkan pihaknya menerima informasi kapal tenggelam itu dari nelayan. Setelah ditelusuri, pemilik kapal bernama Akeng. Kapal tersebut tenggelam setelah lima hari Kapal Surya Mentari II tenggelam di perairan Pulau Sayak, Dabo Singkep, Lingga.

Bacaan Lainnya

“Firmansyah, juru masak di Kapal Surya Mentari II belum ditemukan,” katanya.

Terkait tenggelamnya kapal tanpa nama itu, Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto mengerahkan memerintahkan untuk segera bangkai kapal dan para korban di perairan Tanjung Dato.

“Kami kerahkan Patroli Keamanan Laut Cempa, milik Lanal Dabo Singkep ke lokasi kejadian,” ujar Agus.

Akhirnya kapal tanpa nama tersebut berhasil ditemukan dalam posisi tenggelam dengan haluan kapal timbul pada posisi 00 03′ 50″ S-104 24′ 47″ T sekitar perairan Tanjung Datok. Lanal Dabo Singkep juga mengerahkan Tim Western Fleet Qiuck Response WFQR yang dibantu nelayan setempat menarik kapal itu dengan menggunakan perahu.

“Dikawal anggota Patroli Keamanan Laut Cempa menuju ke Pelabuhan Pulun, dan akan diserahkan kepada pemilik kapal,” ucapnya.

Sementara itu, proses pencarian ketiga korban hingga berita ini disiarkan belum membuahkan hasil. Untuk mempercepat proses pencarian korban, Tim WFQR 4 Lanal Dabo Singkep menginformasikan peristiwa kecelakaan tersebut kepada nelayan sekitar untuk membantu pencarian para korban.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Lingga untuk melaksanakan SAR lanjutan, namun mengalami kesulitan terkendala cuaca ekstrem angin kencang dan gelombang laut yang tinggi menghambat proses pencarian ketiga anak buah kapal tersebut.

Agus mengimbau nelayan sebelum berlayar agar memerhatikan informasi cuaca yang telah dikeluarkan oleh BMKG, serta melengkapi alat keselamatan jaket pelampung agar terhindar dari kecelakaan laut.(mb/okezone)

Pos terkait