Sambut HUT RI ke 72, Para ‘Koruptor’ Ikut Sepakbola Lumpur

Metrobatam, Sleman – Sekitar 20-an ‘koruptor’ di Indonesia mengikuti sepakbola lumpur di Sleman. Para ‘koruptor’ itu sebagian besar adalah mereka yang pernah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka itu diantaranya M. Nazaruddin, Surya Darma Ali, Luthfi Hasan Ishaaq, Sutan Batugana, Gayus Tambunan dan lain-lain. Namun itu bukan beneran. Semua peserta sepakbola lumpur mengenakan para napi koruptor atau yang tersangkut kasus korupsi di negeri ini.

Warga Dusun Tlogo Sorogenen, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada hari Minggu (6/8) sore menggelar sepakbola lumpur. Acara itu untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72. Para peserta yang sebagian warga masyarakat menggelar sepakbola lumpur di areal persawahan dusun.

Lahan sawah seluas 300 meter persegi yang belum digarap itu dialiri air hingga menggenang setinggi 40 cm. Sekitar 20-an orang bermain sepakbola lumpur.

Bacaan Lainnya

Mereka mengenakan topeng para koruptor saat bermain di lumpur selama lebih kurang 40 menit. Suasana meriah pun tampak dari warga sekitar yang menyaksikan dari pinggir tanggul persawahan dan di pinggir jalan. Mereka saling berebut bola hingga jatuh bangun.

Mereka pun ada yang komentar, yang menggolkan yang pakai topeng Nazaruddin. Tepuk tangan dan sorak warga yang menonton memberi semangat para peserta yang tampak akrab.

“Ini untuk memeriahkan acara 17 Agustusan warga. Kalau peserta pakai topeng para koruptor untuk mengingatkan kita semua akan bahaya korupsi di negeri ini,” kata Tolchah Hamid warga Dusun Tlogo disela-sela acara.

Lomba Berburu Tikus

sementara para petani di Desa Brangol, Karangjati, Ngawi memeriahkan HUT RI ke-72 dengan lomba unik. Lomba ini adalah mencari dan menangkap hewan tikus sebanyak-banyaknya.

Penangkapan hewan yang menjadi musuh petani tersebut di lakukan langsung di lahan persawahan desa setempat. yang berhasil mengumpulkan tikus terbanyak, hadiah menarik sudah menanti.

Harun Alrasyid selaku Kepala Desa Brangol mengatakan, perlombaan menangkap tikus ini baru sekali ini dilakukan. Selain memperingati HUT RI ke-72, juga untuk membasmi hama tikus yang mulai datang menyerang tanaman padi mereka.

“Kegiatan ini baru pertama kali kami adakan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar membasmi tikus yang menyerang tanaman padi,” ungkap Harun, Minggu (6/8).

Harun menambahkan, peserta lomba adalah seluruh petani. Ada sekitar 1.000 petani yang berpartisipasi. Area sawah yang di gunakan untuk lomba menangkap tikus yaitu seluruh persawahan dengan luas sekitar 1.500 hektar. Lomba ini memperebutkan 320 tangki penyemprot obat.

Salah satu petani, Podo, mengaku senang dengan kegiatan lomba menangkap tikus. Selain untuk hiburan juga bermanfaat untuk mengurangi hama tikus musim tanam ini.

“Bisa dobel mas keuntungannya, selain untuk hiburan juga untuk mematikan hama tikus,” kata Podo.(mb/detik)

Pos terkait