LBH Jakarta Dikepung Massa, Polisi dan TNI Pastikan Acara Bukan Terkait PKI

Metrobatam, Jakarta – Pihak kepolisian dan TNI menyatakan acara di kantor LBH Jakarta tidak membahas tentang komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Massa dari berbagai organisasi anti-komunis menggeruduk dan mengepung kantor LBH Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, menjelang berakhirnya acara “Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi”.

Acara yang digelar tersebut merupakan respons setelah kegiatan diskusi tentang Sejarah 65 yang dilakukan di Gedung YLBHI, dihentikan paksa oleh pihak Kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Suyudi Ario Seto yang mendatangi tempat kejadian mengatakan, ia bersama dengan Kapolda Metro Jaya serta Komandan Distrik Militer TNI (Dandim) telah melakukan komunikasi dengan pihak LBH Jakarta terkait hal ini.

Bacaan Lainnya

“Saya dan Pak Dandim menyampaikan untuk kita berhati-hati menyikapi permasalahan ini. Saya sebagai Kapolres dan representasi hukum, kamtibmas di wilayah Jakarta Pusat, Pak Dandim representasi keamanan negara,” ujarnya, Senin (18/9).

“Rekan-rekan harus percaya denga saya dan Pak Dandim. Kegiatan yang kemarin dikatakan di medsos bahwa itu PKI, itu tidak benar. Tapi judulnya pelurusan fakta 65.”

Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Edwin Adrian Sumantha memastikan acara yang digelar oleh LBH Jakarta tak memiliki unsur PKI. Oleh karena itu, dia meminta massa yang melakukan aksi di luar gedung LBH Jakarta untuk tenang.

Dia juga menuturkan agar massa membiarkan panitia acara hari ini untuk pulang. “Saya minta tenang, karena yang di dalam juga tak bisa keluar, biarkan mereka pulang,” kata Edwin usai menemui perwakilan LBH Jakarta di dalam gedung malam ini.

Salah seorang pedemo menyatakan sejarah 1965 adalah sejarah kelam sehingga tak ada yang perlu diluruskan. Hal itu terkait dengan seminar tentang peristiwa 1965 yang digelar oleh LBH Jakarta pada Sabtu lalu, namun akhirnya dibatalkan.

Tembakan Peringatan

Pihak Kepolisian mulai mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata untuk mengamankan kekisruhan antara massa yang memprotes acara di LBH Jakart dengan kepolisian.

Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, sejumlah tembakan peringatan diletuskan beberapa kali. Selain itu, gas air mata juga ditembakkan sehingga massa mulai membubarkan diri.

Tak hanya itu, tembakan water cannon juga mulai dilakukan. Kekisruhan terjadi antara massa yang memprotes acara di LBH Jakarta dengan aparat keamanan. Mereka saling pukul.

Hal itu dipicu oleh pedemo yang melihat sejumlah orang, diduga para lansia, mulai keluar dari Gedung LBH Jakarta. “Ada yang keluar! Ada yang keluar! Kejar!,” kata salah seorang dari massa pedemo.

Tampak massa yang melakukan aksi terlibat peristiwa saling pukul. Sebagian mereka juga diduga melempari kaca gedung tersebut. Saat ini massa juga berupaya mendobrak pagar Gedung LBH Jakarta.

Massa dari berbagai organisasi anti-komunis menggeruduk dan mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Menteng, Jakarta Pusat, menjelang berakhirnya acara “Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi”.

Direktur Eksekutif LBH Jakarta Alghifari Aqsa mengatakan massa yang mengepung terpantau salah satunya berasal dari Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI).

“Ada banyak yang mengepung dan akan memobilisasi lebih banyak. Acara sudah bubar tapi kami enggak bisa keluar. Pukul 21.30 WIB mereka datang, awalnya di depan, tapi kemudian sampai ke samping,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/9). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait