Polisi Tangkap Pelempar Petasan yang Tewaskan Suporter Timnas

Metrobatam, Jakarta – Polres Metro Kota Bekasi menangkap pelempar petasan yang menewaskan suporter timnas Catur Juliantono di Bekasi. Namun identitas pelaku belum diketahui.

“Iya betul, nanti jam 14.00 WIB kita rilis,” ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (4/9).

Hero enggan memerinci lebih detail kronologi penangkapan pelaku. Pihaknya berjanji akan menjelaskan saat jumpa pers nanti. “Nanti saja tunggu eskpose,” paparnya.

Sebelumnya, penyidik menduga pelempar petasan yang menewaskan Catur ialah suporter asal Solo. Pihaknya telah melakukan pengejaran sejak Minggu (3/9) lalu.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya diberitakan, Catur tewas dalam ledakan petasan di bangku tribun selatan saat menyaksikan laga uji coba Indonesia versus Fiji di Stadion Patriot, Bekas, Sabtu (2/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Catur meninggalkan istri dan seorang putra yang masih berusia 3 tahun.

Sebelumnya polisi menyatakan suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono (32), tewas karena terkena petasan rocket flare. Rocket flare itu ditembakkan dari arah Tribun Selatan.

“Kesimpulan penyebab kematian korban berasal dari rocket flare yang ditembakan dari tribun belakang gawang,” kata Kapolresta Bekasi Kombes Hero Hendrianto Bachtiar saat dihubungi detikcom, Minggu (3/9).

Kesimpulan itu diambil polisi berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dilakukan. Polisi menerupakan cassing hand flare atau suar tangan dan pengaman rocket flare atau suar tembak) dari tribun belakang gawang.

“Sedangkan dari TKP korban, tribun timur tengah, ditemukan pipa rocket flare,” ujarnya.

Pelemparan petasan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada laga pertandingan Indonesia versus Fiji di Stadion Patriot Bekasi. Rocket Flare itu mengenai wajah Juliantono.

Juliantono merupakan penggemar setia timnas yang selalu menonton pertandingan timnas. Dia juga mengidolakan Irfan Bachdim.

Keluarga menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada pihak kepolisian. Keluarga berharap pengamanan stadion dan laga Timnas dapat ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.(mb/detik)

Pos terkait