Wacana Pembekuan KPK, NasDem: Berlawanan dengan Rakyat

Metrobatam, Jakarta – Anggota Pansus Hak Angket DPR untuk KPK Henry Yosodiningrat meminta KPK dibekukan berdasarkan temuan-temuan sementara pansus. Sekjen NasDem Johnny G Plate menyebut usulan tersebut bertolak belakang dengan kehendak rakyat yang menginginkan negara bebas korupsi.

“Kalau misalnya pikiran untuk membekukan KPK, membubarkan KPK, itu menurut NasDem berlawanan dengan arah kehendak rakyat. Kita kan ingin supaya negara kita bebas korupsi,” ucap Johnny G Plate saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/9).

Justru kerja pansus dinilai Johnny, bukan untuk melemahkan KPK. Hak angket seharusnya memperkuat KPK. Dia menegaskan sebenarnya yang menjadi fokus perbaikan pansus bukan lembaganya, melainkan aspek internalnya. Mulai dari tata kelola, manajemen SDM, personel, hingga sistem.

“Kita menunggu rekomendasi pansus apa saja sisi yang menurut pansus perlu diperbaiki KPK. Ini bukan soal lembaganya ya, ini soal mungkin tata kelola, manajemen SDM, personel, sistem, dan seterusnya yang ada di dalam KPK. Jadi bukan membubarkan lembaga,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Ada dua hal yang menurutnya perlu diperhatikan. Pertama, KPK dipastikan benar-benar steril dari praktik rasuah. Yang kedua, cara kerja KPK juga harus dipastikan prudent (berhati-hati).

“Segalanya itu perlu dilihat, sistem kerja dan prosedur perlu dilihat supaya KPK melaksanakan dua tugasnya dengan baik. Pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi, secara strategis,” pungkas Johnny.

Soal pendapat Henry Yoso secara pribadi, Johnny tidak berani berspekulasi. Sudah barang tentu pernyataan tersebut memiliki kausal.

“Tidak mungkin sebagai ahli hukum senior, pendapat muncul begitu saja. Mungkin ada dasarnya apa, ada pengalaman empiris apa yang dimiliki. Tetapi kalau sikap politik, yang saya bilang tadi itu sikap politik NasDem,” tutupnya.(mb/detik)

Pos terkait