Rekannya Dianiaya di Dalam Kampus, Ratusan Mahasiswa Kepung Biro Rektor USU

Metrobatam, Medan – Ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang dikomandoi Gubernur Pemerintah Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU, Yosua Yordan Manalu, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Biro Rektor USU, Selasa (24/10).

Mereka mengepung gedung Biro Rektor sambil berorasi menyampaikan protes atas tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan puluhan oknum petugas keamanan (Satpam) Kampus USU terhadap rekan mereka, Imanuel Silaban. Dimana akibat penganiayaan itu, Imanuel masih kritis hingga saat ini.

Selain itu para mahasiswa juga menurunkan bendera merah putih yang terpasang satu tiang penuh di depan gedung biro rektor, menjadi setengah tiang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk duka atas apa yang dialami Imanuel.

Dalam orasinya, Yosua menuntut rektorat bertanggung jawab atas kasus penganiayaan terhadap Imanuel. Selain itu massa juga meminta rektorat melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan kampus USU, yang terindikasi melibatkan preman.

Bacaan Lainnya

“Kami meminta rektorat bertanggung jawab atas kasus ini. Agar ke depan tidak ada lagi kasus serupa,” kata Yosua yang disambut dengan teriakan “Evaluasi Sistem Keamanan Kampus,” oleh ratusan mahasiswa.

Aksi mengepung Gedung Biro Rektor yang digelar ratusan mahasiswa ini berlangsung sekitar setengah jam. Mereka kemudian ditemui oleh Wakil Rektor V Bidang Pengelolaan Aset dan Usaha, Luhut Sihombing, yang berjanji akan memenuhi aspirasi mahasiswa sudah membentuk tim investigasi internal.

“Terkait dengan pemukulan sudah kami serahkan kepada polisi. Kami sudah menyurati kantor urusan hukum untuk mendampingi dan melakukan investigasi atas kasus ini. Siapa pelakunya akan diketahui dari investigasi kepolisian. Mudah mudahan cepat diketahui siapa pelakunya,” kata Luhut.

Luhut juga mengatakan kalau biaya pengobatan Immanuel Silaban ditanggung pihak kampus. Pihaknya juga mengutuk tindakan kekerasan yang ada di dalam kampus.

“Pelaku penganiayaan. Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang ada di kampus. Baik dilakukan dari siapa untuk siapapun yang ada di kampus ini,” kata Luhut.

Unjuk rasa berlangsung damai. Setelah mendengarkan penjelasan Luhut, massa melanjutkan orasi. Selang beberapa saat massa membubarkan diri. (mb/okezone)

Pos terkait