KPK Terbantu Dokter RSCM dan IDI Dalam Hadapi ‘Drama’ Setya Novanto

Metrobata, Jakarta – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)‎, Febri Diansyah mengakui pihaknya cukup terbantu peran dari tim Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam sidang dakwaan Setya Novanto.

Hal itu diungkapkan Febri setelah adanya ‘drama’ cukup panjang yang ‘dibuat’ Setya Novanto dalam sidang perdananya terkait perkara dugaan korupsi proyek e-KTP. Sebagaimana dalam persidangan, Novanto terus berkelit sakit diare dan enggan angkat bicara.

“Pemberantasan korupsi memang butuh dukungan yang kuat dari berbagai pihak termasuk kalangan medis yang bekerja secara independen dan profesionaln,” kata Febri melalui pesan singkatnya, Kamis (14/12).

Diketahui, sidang dakwaan untuk Setya Novanto dapat berlangsung hingga selesai setelah Ketua DPR RI non-aktif itu diperiksa oleh tim dokter RSCM. Tim dokter memastikan bahwa Setya Novanto dalam kondisi yang sehat dan memungkinan untuk menjalani persidangan.

Bacaan Lainnya

Febri meminta apa yang dilakukan Setya Novanto pada persidangan kemarin tidak dicontoh oleh para tersangka atau terdakwa lainnya. Sebab, bagi pihak-pihak yang dengan sengaja menghambat jalannya persidangan dapat dikenakan hukuman pidana.

“Jika ada pihakipihak yang merekayasa kondisi apalagi membantu seseorang menghindari atau bahkan menghambat proses hukum, tentu ada resiko pidananya,” tandas Febri. (mb/okezone)

Pos terkait