Saksi Sebut Setnov Pesan Kamar atas Persetujuan Direktur RS

Metrobatam, Jakarta – Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Medika Permata Hijau Michael Chia Cahaya mengatakan terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto sempat dirawat di rumah sakit atas persetujuan direktur RS Medika Permata Hijau.

Hal itu disampaikan Michael saat bersaksi di persidangan. Ia mendapat informasi itu dari salah satu dokter, yakni dr. Alia.

“Dr. Alia tanya, sudah dengar ada pasien Setya Novanto yang mau datang? Katanya sudah booking kamar, sudah persetujuan direktur nanti dirawat sama dokter Bimanesh,” kata Michael di Gedung Tipikor Jakarta, Jumat (23/3).

Michael menjelaskan ada dua direktur di RS Medika Permata Hijau, yakni Direktur RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto dan Direktur Perusahaan pemilik rumah sakit, Prof Hafiz. Hadiz adalah seorang Warga Negara Asing (WNA).

Bacaan Lainnya

“Karena sudah direktur, ya sudah, kami tahu kalau direktur cuma dua,” ujarnya.

Michael mengaku tak tenang dan bingung lantaran mengetahui Setnov yang akan dirawat. Meskipun dirinya menolak untuk merawat Setnov di IGD, namun tokoh politik itu tetap akan dirawat.

“Saya bingung, saya dokter IGD apapun yang saya lakukan skenario terus berjalan. Saya tahu ini pasti dipaksa,” katanya.

Michael menceritakan bagaimana terdakwa dokter Bimanesh Sutejo mengurus perawatan kecelakaan Setnov. Dia menyebut Bimanesh mengubah diagnosis dengan menambahkan keterangan bahwa Setnov mengalami vertigo setelah mengalami cedera kepala ringan.

“(Awalnya) pada pukul 18.45 saya melihat dokter Bimanesh menuliskan diagnosanya Hipertensi, Vertigo dan Diabetes Militus,” ujar Michael.

Namun, pada malam harinya, kata Michael ada tambahan keterangan CKR atau cedera kepala ringan.

Bimanesh didakwa merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan merekayasa agar Setnov menjalani rawat inap di RS Medika pada 16 November 2017.

Tujuannya untuk menghindari pemeriksaan oleh penyidik KPK. Ia didakwa melanggar pasal 21 UU 20/2001 tentang Tipikor juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait