Gara-gara Pencurian Listrik, PLN Hilang Pendapatan Rp 10 T

Metrobatam, Jakarta – PT PLN (Persero) mengaku kehilangan potensi pendapatan Rp 10 triliun gara-gara pencurian listrik. Pencurian listrik ini dilakukan industri hingga perumahan.

“Karena tahu angkanya sekitar berapa? bisa di atas Rp 10 triliun pencurian itu per tahun,” kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (24/4).

Sofyan mencontohkan ada dua industri yang mencuri listrik, dan total potensi kehilangan pendapatan mencapai Rp 300 miliar. “Kemarin dua industri saja bisa dapat Rp 300 miliar,” tuturnya.

Sofyan menegaskan pencurian listrik tindakan pidana dan PLN telah mengerahkan tim audit atau auditor untuk mengecek ke rumah-rumah penduduk guna memastikan adanya kemungkinan pencurian.

Bacaan Lainnya

“Tapi kita lagi turunkan ribuan auditor. Tolong sampaikan ke masyarakat, kami turunkan ribuan auditor untuk periksa ke rumah-rumah,” sebut Sofyan.

Selain itu, PLN juga bakal menerapkan smart meter untuk memonitor adanya pencurian listrik. “Kita upaya mengganti (dengan) smart meter. Ini kan lumayan mahal meteran yang bolak balik itu. Kita kontrolnya dari kantor. Kita lagi mengarah ke sana,” lanjutnya.

Dia menambahkan, pencurian listrik menyebar di seluruh Indonesia dan tidak hanya terpusat di satu wilayah tertentu.

“Semua tempat ada mulai Jakarta, Surabaya, Tangerang. Industri-industri kan merata,” terang Sofyan. (mb/detik)

Pos terkait