Pilpres 2019, PDIP Sebut Sudah Capai Kesepahaman dengan Demokrat

Metrobatam, Jakarta – Keretakan hubungan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat sepertinya akan segera hilang di kontestasi Pilpres 2019. Kedua parpol itu nampaknya akan membangun koalisi di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, pihaknya telah mencapai beberapa kesepahaman dengan Partai Demokrat demi menyongsong koalisi di Pilpres 2019. Namun, ia enggan menjelaskan perihal kesepahaman apa yang sudah terjalin antara kedua partai itu.

“Yang umum, mudah disepakati. Yang khusus-khusus merupakan wilayah komunikasi antar sekjen. Saya belum dapat info,” kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Kamis (19/4).

Terkait pertemuan Menkopolhukam Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lanjut Hendrawan, itu merupakan komunikasi politik yang sedang dibangun agar partai berlambang bintang mercy itu menjatuhkan pilihan politiknya ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi).

Bacaan Lainnya

“Komunikasi politik wajib dibangun untuk menciptakan kondisi politik yang bersahabat,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan antara Wiranto dengan SBY merupakan sesuatu hal yang positif di dalam membangun sebuah kepemimpinan di era Joko Widodo.

“Secara khusus bapak Wiranto berdialog dengan bapak SBY ini merupakan hal yang positif bagaimanapun juga kepemimpinam nasional juga harus dibangun dengan semangat gotong royong,” kata Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, kemarin.

Hasto menilai, dengan adanya pertemuan itu dapat menghadirkan bentuk sebuah kerja sama di dalam mengatasi persoalan bangsa Indonesia yang ada saat ini. “Dengan berdialog ini kita bisa saling memahami dan kemudian bekerja sama untuk mengatasi masalah bangsa karena Indonesia adalah negara besar yang harus dibangun dengan kerja sama,” terang dia.

Demokrat sendiri menurut Wakil Ketua Umumnya, Syarif Hasan akan menentukan sikap resmi terkait arah politik Pilpres 2019 akan diumumkan usai lebaran. Sejauh ini, Partai Demokrat belum menentukan sikap apapun apakah mendukung Jokowi atau membentuk poros baru.

PDIP Tak Yakin Gerindra Usung Prabowo

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Parreira masih meragukan pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Gerindra di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

Hal itu menanggapi pertanyaan awak media tentang partai politik yang mulai berani menyodorkan bakal calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Menurut Andreas, soal sosok pendamping Jokowi pada akhirnya akan diputuskan secara rasional dan objektif berdasarkan pertimbangan elektoral atau fungsional.

“Kenapa? Karena kita sampai sekarang tidak tahu siapa kompetitor pak Jokowi. Kalau bikin tim sepakbola, lawannya belum tahu siapa,” kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/4).

Belum adanya lawan pasti Jokowi itulah yang membuat Andreas ragu Prabowo akan kembali bertarung dengan Jokowi.

Andreas mengatakan saat ini PDIP masih memantau perkembangan yang terjadi. Menurutnya, dinamika yang terjadi pada hari ini termasuk soal isu Gerindra merapat mendukung Jokowi maupun pencalonan Prabowo masih sebatas spekulasi. “Realita yang ada semuanya spekulasi. Faktanya seperti itu,” kata Andreas.

Dia mengakui PDIP membuka ruang komunikasi dengan Gerindra maupun Prabowo. Namun hal itu sebatas komunikasi yang biasa dilakukan. “Pak Prabowo kan bukan musuhnya PDIP,” katanya.

Gerindra melalui rapat koordinasi nasional (rakornas) yang berlangsung pekan lalu telah resmi mengusung Prabowo sebagai bakal capres 2019-2024.

Keputusan tersebut diambil usai mendengarkan aspirasi seluruh kader Gerindra yang hadir dalam Rakornas di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Jawa Barat. Prabowo pun menyatakan siap menerima mandat tersebut. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait