Setelah Main Imbang, City Angkat Trofi Juara di Etihad

Manchester – Manchester City resmi mendapatkan trofi juara Premier League 2017/18, setelah bermain imbang tanpa gol melawan Huddersfield Town 0-0 di Etihad, Minggu (6/5).

Usai laga berakhir, skuat City termasuk sang manajer Josep Guardiola mengenakan jersey khusus dengan tulisan berwarna emas ‘Champions 18’ di bagian punggung. Stadion riuh, suporter tidak henti-hentinya bertepuk tangan.

Setelahnya, Guardiola keluar dari lorong diikuti para pemain City menuju podium juara. Mereka dikalungi medali juara satu per satu oleh bos Premier League Richard Scudamore.

Sorak-sorai spesial untuk gelandang senior Yaya Toure, yang akan meninggalkan City di akhir musim. Saat naik panggung, pemain Pantai Gading itu dikerubungi rekan-rekan setimnya.

Bacaan Lainnya

Bek sekaligus kapten Vincent Kompany menerima medali juara terakhir. Kompany bersama dengan Sergio Aguero menggoyang-goyangkan lengan mereka lalu mengangkat trofinya!

City memang layak menjuarai liga musim ini dengan performa dominan sehingga mampu mengunci gelar juara saat kompetisi masih menyisakan lima pertandingan. Selama 36 pertandingan, City telah meraih 30 kemenangan dan hanya dua kali kalah.

Ada pemandangan menarik di sela-sela pesta juara City. Fans yang ikut masuk ke lapangan memberikan dukungan kepada mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, yang sedang terbaring di rumah sakit.

Sejumlah suporter membentangkan spanduk ‘Football Aside Get Well Fergie’ yang kira-kira artinya terlepas dari sepakbola, semoga cepat sembuh Fergie.

City masih memiliki dua pertandingan sisa dengan menjamu Brighton (9/5) dan menutup musim ini di kandang Southampton (13/5). Saat ini City mengumpulkan 94 poin dan telah menceploskan 102 gol, mendekat rekor poin dan gol terbanyak yang diciptakan Chelsea (95 poin, 103 gol).

Tantangan City Pertahankan Gelar Juara

Selama ini Manchester City tak mampu mempertahankan gelar Premier League. Sebuah tantangan yang akan coba diwujudkan City di musim depan.

City baru saja menerima trofi juara Premier League setelah berimbang tanpa gol dengan Huddersfield Town di Etihad, Minggu (6/5). Bagi the Citizens, ini adalah trofi liga ketiganya di era Premier League usai meraihnya pada 2011/12 dan 2013/14.

Setelah pertama kali mendapatkan gelar itu, City mesti menunggu dua musim untuk meraihnya lagi usai direbut tetangganya Manchester United di 2012/13. Setelah juara lagi semusim berikutnya, City justru dipaksa menunggu sampai empat musim usai Chelsea (2) dan Leicester City tampil sebagai pemenangnya.

Setelah sukses bersama Barcelona dan Bayern Munich, manajer City Josep Guardiola baru bisa membawa timnya juara di musim keduanya. Namun demikian, City mendominasi Premier League 2017/18 sejak awal dan menciptakan rekor-rekor.

“Di sini lebih sulit (mempertahankan gelar), terutama menang di Manchester City, selalu lebih sulit,” Guardiola mengungkapkan kepada Sky Sports. “Tapi yang penting adalah mempersiapkan dengan baik dan kemudian kami akan melihat di mana level kami.”

“Sudah jelas kompetisi akan lebih sengit pada musim depan. Kita melihat apa yang terjad di musim ini. Tim yang memenangi liga tidak lolos ke Liga Champions.”

“Jadi untuk mempertahankan gelar juara akan berat, tapi kami sudah menunggu tantangan itu,” Guardiola menambahkan.

MU menjadi tim yang terakhir kali mampu mempertahankan gelar Premier League pada 2008/09. (mb/detik)

Pos terkait