Kemendagri Minta Anies-Sandi Tegas Cegah Kegiatan Politik CFD

Metrobatam, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno tegas dalam mencegah kegiatan politik di hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.

Hal itu diutarakan Direktur Fasilitas Kepala Daerah dan Hubungan Antarlembaga Kemendagri Akmal Malik menanggapi rencana deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden di car free day yang akan dihelat oleh ratusan massa Minggu mendatang (6/5).

Menurut Akmal, Anies-Sandi mesti melarang kegiatan itu dilaksanakan sesuai dengan Pergub No. 12 tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

“Regulasi ini milik Pemda DKI Jakarta, maka Pemda DKI Jakarta wajib memastikan pelaksanaan sesuai norma yang dibuat,” ucap Akmal kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (4/5).

Bacaan Lainnya

Akmal menegaskan bahwa CFD mesti bersih dari kegiatan politik sesuai dengan Pergub No. 12 tahun 2016. Dalam pasal 7 ayat (2) perguh tersebut, kata Akmal, car free day tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.

Akmal juga meminta Anies-Sandi selaku kepala daerah DKI Jakarta agar tidak sungkan menggunakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) misalnya Satpol PP untuk menerapkan peraturan. Menurut Akmal, Anies-Sandi berwenang melakukan itu lantaran telah diatur dalam Pergub No. 12 tahun 2016 Pasal 13. Akan tetapi, tetap harus sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah dibuat.

Diketahui, Sandiaga memang berencana mengerahkan Satpol PP untuk menerapkan pergub tentang hari bebas kendaaan bermotor pada Minggu mendatang.

Akmal lalu mengingatkan DPRD DKI Jakarta agar tetap melaksanakan fungsi pengawasan. Termasuk juga terkait kegiatan politik saat CFD. Kemudian, Apabila Anies-Sandi abai dan membiarkan kegiatan politik terjadi kembali, Akmal mengatakan Kemendagri akan mengambil sikap.

“Kemendagri tentu akan mengingatkan semua pemda yang abai melaksanakan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan publik,” ujar Akmal.

Sementara itu pihak Polda Jaya sampai saat ini belum memberikan izin kepada koordinator aksi tersebut. “Kita belum mengizinkan itu, kita masih mengkaji,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sabtu (5/5).

Argo mengatakan panitia kegiatan tersebut mengajukan surat pemberitahuan ke polisi pada Jumat (4/5) kemarin. Pemberitahuan aksi itu masih dikaji oleh polisi. “Panitia sedang mengajukan pemberitahuan,” ucap Argo, Jumat (4/5).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan, Patung Kuda adalah batas area CFD. “(Patung Kuda adalah) batas CFD sampai Bundaran Senayan,” ujar Andri kepada detikcom, Jumat (4/5).

Dipindah ke Taman Aspirasi

Relawan #2019GantiPresiden rencananya mengadakan deklarasi akbar pada Minggu (6/5) di Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jakarta Pusat. Salah satu inisiator gerakan ini yang juga Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, memastikan deklarasi tidak digelar di area CFD.

“Kita sangat menghargai ruang publik. Kita tidak di (kawasan) CFD,” kata Mardani kepada wartawan, Jumat (4/5).

Mardani mengumumkan Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden batal dilakukan di Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, yang masuk dalam area Car Free Day (CFD).

Mardani menyebut acara yang rencananya digelar Minggu (6/5) ini akan dipindah ke Taman Aspirasi, Jakarta Pusat.

“Salam. Mohon doa & luruskan niat, atas usulan dari para sahabat, Relawan, Pemprov serta aparat keamanan, maka Deklarasi Akbar Gerakan #2019GantiPresiden diadakan Ahad 6/5 di TAMAN ASPIRASI (Medan Merdeka Barat – samping Monas – depan RRI) +1Km dari CFD Thamrin. Silahkan hadir,” tulis Mardani dalam akun twitter @MardaniAliSera yang terverifikasi, Sabtu (5/6).

Dalam unggahan itu, dicantumkan pula video berjudul Maklumat Mardani Ali Sera Deklarasi Akbar Relawan #2019GantiPresiden. Video 45 detik itu berisi penjelasan dari Mardani terkait pemindahan lokasi.

Dia mengaku telah mempertimbangkan saran dari berbagai pihak, khususnya Pemprov DKI Jakarta, terkait pemindahan lokasi deklarasi. Mardani menyampaikan tak ingin acara ini malah mengganggu ketertiban.

“Awalnya kami ingin di sini, tetapi kami khawatir menganggu ketertiban. Jadi izin kami akan buat di Taman Aspirasi,” ucap Mardani sembari memperlihatkan denah kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Namun sampai berita ini diunggah, CNNIndonesia.com belum bisa menghubungi Mardani secara langsung. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait