Pahitnya Perpisahan Wenger dengan Arsenal

Madrid – Arsenal gagal melangkah ke final Liga Europa setelah tumbang dari Atletico Madrid. Perpisahan manajer Arsene Wenger dengan Arsenal pun terasa pahit.

Meriam London gagal berdentum saat bertandang ke markas Atletico di Wanda Metropolitano, Jumat (4/5) dinihari WIB. Padahal, menurut catatan Whoscored, Jack Wilshere dkk. mampu unggul penguasaan bola sebesar 55 persen.

Akan tetapi, jumlah itu tak berarti banyak untuk Arsenal. Meski mendominasi mereka cuma bisa melepaskan tujuh tembakan dengan satu yang mengarah ke target. Sementara itu, tim tuan rumah punya 15 tembakan dan satu berbuah gol dari Diego Costa.

Gol semata wayang dari Costa sudah cukup membuat Atletico melangkah ke final dengan menang agregat 2-1. Pada pertemuan pertama, kedua tim bermain imbang 1-1 di London.

Bacaan Lainnya

Gol Costa bukan cuma membuat Arsenal memastikan nirgelar di laga kompetitif musim ini, tapi juga membuat perpisahan Wenger dengan Arsenal di akhir musim menjadi sangat pahit.

Sebelum laga leg kedua semifinal ini berlangsung, Wenger mengungkapkan keinginannya memenangi trofi Liga Europa agar kisah cintanya dengan Arsenal berakhir indah. Tapi, malah menjadi kisah sedih untuk The Professor.

“Sangat sedih, sangat, sangat, sangat sedih. Saya sangat sedih malam ini. Sayangnya, saya harus melalui ini – pertandingan bisa sangat kejam; terkadang sangat bagus, tetapi penderitaan sangat besar malam ini,” kata Wenger seperti dikutip dari situs UEFA.

“Saya sangat sedih, frustrasi juga. Ketika Anda keluar dari kompetisi setelah 180 menit bermain seperti yang kami lakukan, sulit untuk diterima. Klub sekarang punya waktu untuk memikirkan apa yang harus dilakukan untuk musim depan,” sambungnya.

Wenger tak lupa memberi pujian atas peran Costa yang menyulitkan Arsenal. Mantan striker Chelsea itu disebut sebagai salah satu striker terbaik di dunia.

“Diego Costa adalah Diego Costa – itu sebabnya dia salah satu striker terbaik di dunia,” Wenger menambahkan. (mb/detik)

Pos terkait