Soal Sontoloyo, NasDem: Amien Harusnya Makin Bijak dan Santun

Metrobatam, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyebut ada pemimpin sontoloyo saat berbicara dalam acara Pengajian Jelang Romadon (Pajero) di Alun-alun Banjarnegara. NasDem menganggap ucapan Amien itu tidak sopan.

“Memang nggak sopan. Makin tua harusnya makin bijak dan santun agar menjadi teladan bagi masyarakat,” kata Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Selasa (8/5).

Irma menduga, Amien mengalami post-power syndrome. Karena itu, Amien kerap melontarkan kritik kontroversial yang seringkali dibumbui bahasa kurang santun.

Belakangan, Amien memang sering terdengar melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan Joko Widodo. Salah satunya, ia sempat menuding program sertifikasi tanah Jokowi sebagai program pengibulan.

Bacaan Lainnya

“Ada dua kemungkinan jika orang terkena post-power syndrome dan sudah sepuh. Yang pertama kembali seperti anak-anak dan yang kedua makin bijak dan mengayomi,” ujar anggota DPR itu.

“Nah sekarang masyarakat yang bisa menilai, masuk kelompok yang mana beliau ini,” imbuh Irma.

Amien berbicara soal pemimpin ‘sontoloyo’ saat Pengajian Jelang Romadon di Alun-alun Banjarnegara. Menurutnya, pemimpin yang tidak memikirkan rakyat tetapi menjadi agen kekuatan asing adalah pemimpin sontoloyo.

“Bung Karno dulu mengatakan kalau ada pemimpin yang tidak memikirkan rakyatnya malah menjadi agen kekuatan tenaga asing itu pemimpin sontoloyo. Jadi kan yang sontoloyo itu siapa,” ucap Amien usai acara kepada wartawan, Banjarnegara, Minggu (6/5).

Amien juga menyinggung pemimpin saat ini yang menurutnya tidak berhasil menepati janji. Ia mencontohkan seperti janji menambah 10 juta lapangan pekerjaan untuk bangsa sendiri, soal uutang hingga impor pangan. (mb/detik)

Pos terkait