Jokowi Akui Mahfud MD dan TGB Masuk Daftar Cawapres

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan nama sejumlah tokoh yang hadir dalam Kuliah Umum Akademi Bela Negara Partai Nasdem masuk dalam kantongnya sebagai bakal calon wakil presiden.

Salah satu tokoh yang hadir ialah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, mantan Politikus PKB ini menjadi salah satu calon pendamping Jokowi. “Masuk. Sangat bagus,” kata Jokowi sambil tertawa, Senin (16/7).

Beberapa tokoh yang hadir dan juga disebut masuk kantongnya ialah Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato.

“Masuk. Tapi harus dimengerti, ya. Kantong saya itu enggak cuma satu. Kantong luar ada, kantongan dalam ada. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantongan belakang juga,” tutur mantan Wali Kota Solo ini.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan usai Jokowi bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung berdialog internal dengan sejumlah tokoh tersebut sekitar 30 menit.

Jokowi menyatakan pada dasarnya hampir setiap hari bertemu ketua umum partai politik terutama partai pendukungnya meski kebanyakan selalu tertutup. “Sekali lagi saya sampaikan masih digodok yang matang. Kalau matang itu nanti enak semuanya. Kalau belum matang belum dikeluarkan gimana? Enggak enak,” ucap Jokowi.

KPU akan membuka pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 4-10 Agustus mendatang. Sampai saat ini baru Jokowi yang menyatakan bakal maju sebagai capres di Pilpres 2019. Dia masih mencari siapa sosok yang akan mendampinginya sebagai cawapres.

Di sisi lain, kubu oposisi belum memastikan siapa capres dan cawapres yang akan diusung. Ketua Gerindra Prabowo Subianto diyakini berpeluang besar menjadi capres, namun belum ada kesepakatan final antara Gerindra dan PKS dalam memutuskan hal itu.

TGB: Banyak Tokoh Lebih Hebat

TGB yang disebut sebagai salah satu cawapres yang sudah masuk kantong Jokowi justru merendah. “Ya wallahualam, itu kan prerogatif beliau ya, tapi banyak tokoh yang lebih senior, yang lebih mumpuni dari saya,” ujar TGB di gedung bela negara NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/7).

Politikus Partai Demokrat ini sebelumnya menyatakan mendukung Jokowi 2 periode. TGB tak mau berandai-andai jika diminta Jokowi jadi cawapres.

“Jawaban itu kan kalau sudah ada sesuatu yang jelas, tapi yang jelas banyak tokoh bangsa yang lebih hebat-hebat. Bersama saya ada Pak Mahfud, banyak. Ada Pak Airlangga juga,” tuturnya.

Seusai memberikan kuliah umum di akademi bela negara NasDem, Jokowi mengiyakan TGB masuk di kantongnya untuk digodok jadi cawapres. TGB merasa bersyukur. “Semua yang baik disyukuri saja, semua yang baik disyukuri,” pungkasnya.

Di tempat yang sama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga menyampaikan pendapat senada. “Alhamdulillah, biar nanti berproses,” kata Mahfud.

Mahfud sendiri mengaku tak mengetahui namanya telah masuk dalam kandidat cawapres yang dikantongi Jokowi. Ia mengaku hanya membaca kabar masuknya namanya sebagai bakal pendamping Jokowi dari media.

“Secara konstitusional siapapun kalo wapresnya kan tidak harus tahu dalam proses seperti ini, mungkin belum ada yang tahu juga yang ada di kantongnya Pak Jokowi itu siapa aja, kecuali Pak Jokowi sendiri atau yang dibocorkan Pak Jokowi kepada media. Kalau saya tidak tahu,” ujarnya.

Mahfud mengaku dalam beberapa acara resmi memang sering bertemu dengan Jokowi. Namun dalam pertemuan itu tidak pernah ada pembicaraan terkait pilpres.

“Bicara hal lain yang menyangkut kenegaraan yang terjadi di tengah masyarakat saja. Kalau menyangkut pilpres, saya belum pernah secara langsung,” kata Mahfud.

Mahfud berharap siapapun nanti cawapres yang dipilih, baginya yang terpenting membuat Indonesia jadi lebih baik. “Mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik,” katanya. (mb/detik)

Pos terkait