2019, bright PLN Batam akan Aliri Listrik Seluruh Pulau Terluar di Batam

Metrobatam.com, Batam – bright PLN Batam akan mengaliri sambungan listrik yang bisa dinikmati masyarakat seluruh pulau terluar Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau pada 2019 mendatang. 

Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, di Batam, Jumat, mengatakan saat ini rasio elektrifikasi di Kota Batam telah mencapai 98,4 persen.

“termasuk sambungan listrik ke Hinterland dan ini rasio elektrifikasi tertinggi di wilayah Provinsi Kepri,”bebernya.

Pada 2018 kata Dadan, bright PLN Batam fokus terhadap pengembangan jaringan di Pulau Rempang-Galang. Kata Dadan totalnya ada empat kelurahan yang sudah disuplai yaitu Sembulang,  Sijantung, Rempang Cate dan Setokok.

Bacaan Lainnya

“Itu telah tersambung listrik bright PLN Batam dengan panjang jaringan SUTM 33 Kms, SKTM 9 Kms, SUTR 2 Kms dengan total jumlah pelanggan tersambung 569 sambungan terdiri dari rumah, sosial dan pemerintah,” ujarnya.

Rencananya kata Dadan, sampai akhir 2018 pihaknya kembali akan menyalurkan listrik beberapa kampung lainnya di Kelurahan Sembulang.  Diantarnya Tanjung Banun, Dapur 6 dan Sungai Buluh dengan total investasi
Rp7, 7 miliar.

Pada 2019 bright PLN Batam berencana akan membangun jaringan kelistrikan di delapan kampung lainnya yaitu Air Naga, Kelingking, Kalat, Monggak, Pasir Panjang, Baru dan Tanjung Cakang.

“Total 17 Kms SUTM, 22 Kms SKTM dan kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta keandalan pasokan listrik dengan beberapa program yang memudahkan masyarakat dalam menikmati listrik bright PLN Batam,” ujarnya. Menurut Dadan pada 2019, pihaknya yaki seluruh pulau-pulau di sekitar Kota Batam dapat dialiri listrik.

“Tinggal 1,6 persen saja yang belum teraliri listrik di pulau Batam ini dan kami yakin 2019 bisa kita atasi,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dan mendorong agar PLN Batam dan PLN Riau dapat menjawab kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.

Karena kata Nurdin, dengan adanya listrik ekonomi kerakyatan akan berkembang, pendidikan berjalan dan program lainnya akan berjalan maksimal.

“Ketersediaan listrik ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

(Antara)

Pos terkait