Gus Ipul Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Kiai Sepuh di Istana

Metrobatam, Jakarta – Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah kiai sepuh Jawa Timur di Istana Negara, Rabu (26/9), bukan pertemuan dadakan.

Gus Ipul yang turut hadir dalam pertemuan tertutup itu mengatakan pertemuan sudah direncanakan sejak jauh hari. Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi lanjutan setelah Jokowi berkunjung ke Jawa Timur pada Mei 2018.

“Tepatnya setelah ada acara di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah di Pasuruan. Pondok ini jadi tuan rumah pertemuan para pengusaha muda santri Mei lalu,” tutur Gus Ipul di Surabaya, Kamis (27/9).

Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah diasuh oleh KH Idris Hamid, salah seorang kiai sepuh Jawa Timur yang hari ini hadir di Istana. Selain Kiai Idris Hamid, datang juga dalam pertemuan itu KH Anwar Manshur (Rois Syuriyah PWNU Jatim, juga Pengasuh Pesantren Lirboyo), dan KH Anwar Iskandar pengasuh pesantren Al Amin Kediri.

Bacaan Lainnya

Lainnya adalah Pj Rois Aam Syuriyah PBNU KH Miftahul Achyar, KH Mutawakkil Alallah, KH Dr Ahmad Fahrur Rozi, dan KH Athoillah Anwar. Di Bayt Al Hikmah, Presiden Jokowi hadir memberikan arahan dan amanatnya terkait pengembangan usaha di lingkungan pesantren.

Seiring perkembangannya, kata Gus Ipul, program usaha di lingkungan pesantren ini berjalan, meski ada beberapa persoalan. Dalam beberapa hal, katanya, kegiatan-kegiatan dari program tersebut malah mengalami hambatan karena berbagai sebab.

“Jadi (pertemuan) ini merupakan tindak lanjut dari acara yang dihadiri Pak Presiden Jokowi. Tadi kiai-kiai menyampaikan laporan terkait perkembangan agenda yang beberapa waktu lalu digagas dan diketahui oleh Presiden di Ponpes Bayt Al Hikmah itu,” kata Gus Ipul.

Materi yang dilaporkan para kiai kepada presiden, kata Gus Ipul, antara lain terkait kurang memadainya SDM, hal-hal terkait pembiayaan serta lain-lain yang dianggap bisa membantu berjalannya program ini. “Hambatan-hambatan itu yang dilaporkan para kiai ke beliau,” kata Gus Ipul.

Para kiai, lanjut Gus Ipul, berharap agar agenda serta program pengembangan usaha di lingkungan pesantren ini dapat dukungan presiden. “Itu yang tadi dibicarakan. Lainnya soal perlunya terus menjaga kerukunan antarumat, utamanya di tahun politik ini,” tambah Gus Ipul. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait