DPRD Kota Batam Gelar Paripurna Ke-19 dalam Penyampaikan Hasil Reses

Ilustrasi

Metrobatam.com, Batam – Laporan Reses yang disampaikan oleh masing-masing Fraksi DPRD Kota Batam yang dipimpin Ketua Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto SH,MH dalam  Rapat Paripurna Ke-19 masa Sidang I tahun 2018 dengan agenda penyampaian hasil reses yang digelar di Gedung DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam Kamis (6/12/2018).

Rapat paripurna itu dihadiri oleh Walikota Batam, H M Rudi SE yang diwakili oleh Wakil Walikota Batam, Amsar Achmad, Wakil dan anggota DPRD Kota Batam dan Perwakilan BP Batam, Polda Kepri, Lanal Batam, Kodim 0316, Camat dan Lurah se-Kota Batam, serta Instansi terkait lainnya.

Masa reses merupakan masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPR, menjumpai konstituen di Daerah Pemilihannya (Dapil) masing-masing. Pelaksanaan tugas Anggota Dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.

Dalam rapat paripurna ini, seluruh fraksi menyampaikan hasil reses mereka di Daerah Pemilihan (Dapil)nya masing-masing dari tanggal 15 hingga tanggal 20 Oktober 2018 kemarin.

Bacaan Lainnya

Sugito selaku juru bicara Fraksi PDI Perjuangan menjelaskan bahwa pengurusan KTP,KK dan lainnya cukup lama bahkan bisa memakan waktu hingga 2 tahun serta banyak yang belum selesai.

Ia mengharapkan agar Pemko Batam dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Batam dapat meningkatkan kinerja khususnya dalam pelayanan pengurusan KTP, KK agar tidak terlalu lama selama ini masih ada laporan bahwa pengurusan KTP,KK bisa memakan waktu hingga 2 tahun.

Ia juga menyebutkan bahwa program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) terkesan asal bangun tanpa memikirkan kualitas, mutu bangunan.

Joko Mulyono dari fraksi Golkar menyampaikan bahwa pemko Batam perlu melakukan pengkajian dan pemerataan terhadap sistem zonasi penerimaan siswa dan penambahan personil Guru serta angkutan Sekolah baik itu di darat maupun laut.

“Pembangunan dan peningkatan layanan Posyandu serta Pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat perlu ditingkatkan,” katanya.

Fraksi Demokrat melalui jurubicaranya, Mesrawati mengharapkan agar dalam sistem perekrutan lapangan kerja mengutamakan masyarakat lokal dan perlu dilakukan pendataan ulang masyarakat miskin dimana bantuan banyak yang tidak tepat sasaran serta penertiban warnet dan game pada jam-jam sekolah.

Sedangkan Rohayzad dari Fraksi PKS menyampaikan bahwa saat ini sangat sulit mencari lapangan pekerjaan serta tingginya harga bahan pokok, bantuan permodalan yang mudah di akses, pelatihan, penyediaan peralatan produksi, pemasaran bagi pelaku UKM, Pembangunan infrastruktur perlunya mutu, kualitas dan ketepatan waktu.

Hal senada dikatakan Bustamin dari fraksi Hanura supaya pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pendataan, Pendistribusian raskin serta dana tunai rumah tidak layak huni agar diberikan dengan tepat sasaran.

Pemko Batam, katanya, harus lebih memperhatikan penerimaan siswa serta penambahan pendidikan muatan lokal, pembangunan pelabuhan rakyat serta taman bermain yang merupakan kebutuhan masyarakat kota Batam.

Sedangkan fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Harmidi perlu dilakukan perbaikan jalan rusak, drainase di pemukiman penduduk, Rumah Ibadah, Posyandu dan sarana lainnya.

“Semoga hasil reses ini dapat direalisasikan tidak hanya menjadi bahan catatan saja,” katanya.

Selanjutnya hasil reses akan disampaikan oleh Pimpinan DPRD Kota Batam kepada Walikota Batam untuk  dapat ditindak lanjuti sebagai bahan masukan dalam penyusunan program atau kegiatan pembangunan kota Batam kedepannya.

(RN/KN)

Pos terkait