La Nyalla Merasa Habis Manis Sepah Dibuang oleh Prabowo

Metrobatam, Jakarta – La Nyalla Mattalitti menyimpan banyak kekecewaan terhadap sosok yang pernah dibelanya, Prabowo Subianto. Selama berjuang bersama Prabowo di Pilpres 2014 lalu, La Nyalla yang kini mendukung Joko Widodo merasa hanya dimanfaatkan oleh calon presiden nomor urut 02 itu.

“Kita sudah melihat selama ini, bahwa ini Pak Prabowo ini orang yang enggak tahu diri, yang sudah dibela-belain ternyata habis manis sepah dibuang,” kata La Nyalla saat bicara di program Layar Pemilu Tepercaya CNNIndonesia TV, Rabu (12/12) malam.

“Dan itu kondisinya bukan ada di saya saja,” kata La Nyalla melanjutkan. “Banyak di kader-kader gerindra yang lain. Kalau dibutuhkan saja kita dipakai, kalau enggak butuh enggak dipakai”.

Salah satu kekecewaan La Nyalla kepada Prabowo adalah saat dirinya gagal mendapat rekomendasi maju sebagai calon gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. Ketika itu, saat minta rekomendasi, La Nyalla mengaku dipingpong oleh Gerindra.

Bacaan Lainnya

La Nyalla mengaku tak bisa menerima perlakuan itu. Dia merasa sudah berjalan selama sembilan tahun bersama Prabowo menjadi oposisi.

Banyak lagi hal yang membuat La Nyalla kecewa terhadap Prabowo. Namun Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade mengatakan apa yang dikemukakan La Nyalla mengenai Prabowo tidak benar.

Soal pencalonan di Pilgub Jawa Timur, Andre mengatakan La Nyalla sebenarnya sudah mendapat surat tugas dari partai untuk membangun koalisi.

“Tapi ternyata di saat sampai waktu yang ditentukan di surat tugas itu, Pak La Nyalla tak mampu membangun koalisi,” kata Andre dalam acara yang sama.

Andre pun menegaskan bahwa Prabowo sangat memperhatikan kader-kadernya. “Siapapun kader bermasalah, kader yang membutuhkan bantuan, dia support, kok,” katanya.

La Nyalla balik membantah Andre soal perhatian Prabowo kepada kadernya. Dia memberi contoh sejumlah kesulitan yang dihadapinya selama bersama Prabowo. Salah satunya saat menjadi Ketua Umum PSSI.

Kata La Nyalla, baik Prabowo maupun Gerindra tak memberikan bantuan saat dirinya selaku Ketua PSSI berseteru dengan pemerintah.

Dalam perseteruan itu pemerintah lewat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memutuskan membekukan kepengurusan PSSI di bawah La Nyalla.

Nyalla juga merasa ditinggalkan saat berhadapan dengan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi dana hibah dan bansos Jawa Timur. “Tidak ada kader Gerindra yang bantu saya. Saya berjuang sendiri, kok. Pak Prabowo enggak ada,” kata dia.

Nama La Nyalla kembali menjadi sorotan setelah mengeluarkan pengakuan bahwa dirinya termasuk salah satu yang ikut menyebarkan hoaks bahwa Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pemeluk agama Kristen, maupun keturunan China.

La Nyalla menyampaikan pengakuan itu saat ditemui di kediaman Ma’ruf Amin, cawapres Jokowi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12).

“Pertama kali saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf, bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah pak Jokowi Kristen, China,” kata La Nyalla. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait