‘Pos Pertempuran’ Prabowo di Solo, Pramono Anung: Jokowi Diuntungkan

Metrobatam, Jakarta – Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendirikan ‘pos pertempuran’ di Solo, Jawa Tengah, dan dekat rumah capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut politikus PDIP Pramono Anung, justru Jokowi yang diuntungkan.

“Kami ingin apresiasi jika ini betul-betul pindah di Solo, yang diuntungkan Pak Jokowi karena bisa pulang kampung, bisa dengerin suara burung, bisa makan soto enak, dan sebagainya,” ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

Selama ini, Jawa Tengah masih dikenal sebagai ‘kandang Banteng’, yang merupakan kantong suara Jokowi di mana ia memperoleh 12 juta lebih suara pada Pilpres 2014. Pramono, yang pernah menjabat Sekjen PDIP, tidak melihat upaya kubu Prabowo secara berlebihan.

“Menurut saya, biasa-biasa saja karena, pertama, ketua tim pemenangan Pak Prabowo (Djoko Santoso) kebetulan asli Solo. Kalau beliau kemudian berkantor di Solo sebenarnya semata-mata seperti pulang kampung saja,” ujar Sekretaris Kabinet era Jokowi ini.

Bacaan Lainnya

“Selain pulang kampung, kalau menurut saya jagain Pak Jokowi juga mungkin,” sambung Pramono.

Dengan demikian, Jokowi bisa diuntungkan dengan manuver kubu Prabowo. Bisa jadi Jokowi lebih sering pulang ke Solo.

“Belum ada dalam kampanye pilpres ini mengalami element of surprise yang berubah suara pemilih. Swing voters dan angkanya masih sama, kalau kemudian tim pemenangan Pak Prabowo berkantor di Solo menurut saya lebih baik karena Pak Jokowi bisa pulang kampung,” ucap Pramono.

Ada empat pos pertempuran yang didirikan kubu Prabowo di Solo. Satu di antaranya berjarak hanya beberapa meter dari rumah Joko Widodo. Pos itu merupakan rumah milik Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Djoko Santoso.

“Kemarin Pak Djoko mengatakan ada empat tempat, salah satunya deket rumah Pak Jokowi, itu sudah milik lama, bukan ujug-ujug kita sewa di sana. Itu punya Pak Djoko memang nanti rencana dimanfaatkan untuk posko,” jelas Ketua badan pemenangan daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Tengah Abdul Wachid. (mb/detik)

Pos terkait