Lelang 15 Jabatan, Ridwan Kamil: Enggak Ada Macam-macam

Metrobatam, Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan proses lelang untuk mengisi 15 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Jabar berlangsung transparan. Proses lelang ini untuk mencari figur terbaik sesuai dengan kebutuhannya.

“Sebagai gubernur baru, saya butuh spek-spek yang sesuai. Saya enggak ada macam-macam, saya konsultasi ke Kemendagri, ke Kepala ASN, gitu kan,” kata pria yang akrab Emil ini di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (4/1/2018).

Dia tidak memiliki niatan untuk memasukkan seorang pejabat melalui proses lelang ini. Emil hanya ingin mencari figur yang tepat dan mampu membantunya dalam menjalankan setiap program pembangunan dalam lima tahun ke depan.

“Kalau seleksi terbuka mah independen, panelis independen. Nanti biasanya (dipilih) tiga besar. Sudah tiga besar harus ada chemistry, nah itu diskresi (saya sebagai gubernur),” ujar Emil.

Bacaan Lainnya

Emil meminta semua pihak jangan menaruh curiga yang berlebih terkait lelang jabatan yang dilakukan. Dia menjamin proses lelang jabatan ini digelar secara transparan dan profesional. Meski nanti peserta yang ikut dalam lelang ini ada yang berasal dari Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Enggak ada masalah (kalau ada dari Bandung), jadi jangan nyebut kota asal kan. Kami bisa sebut di Sumedang ada, daerah lain ada. Kalau ada dari Bandung itu haknya dan kalau orangnya bagus enggak masalah,” tuturnya.

Emil punya alasan kenapa tidak memprioritaskan para pejabat di internal Pemprov. Dia ingin memiliki pejabat yang memiliki daya saing dan mampu mengawal program pembangunan sesuai dengan visi misi ‘Jabar Juara Lahir Batin’ yang digelorakannya.

“Dia (pejabat di Pemprov Jabar) bisa bersaing enggak dengan visi misi. Gubernur memaksakan diri harus dari Pemprov sendiri terus yang dikorbankan kemajuan pembangunan, yang dikorbankan yang kudu ngabret, hanya demi alasan yang sebenarnya tidak sesuai hukum,” ujar Emil.

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari tidak mempermasalahkan lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemprov Jabar. Karena berdasarkan data yang ada memang banyak pejabat eselon II di Pemprov yang telah memasuki masa pensiun.

Dia berharap lelang jabatan ini dilakukan secara profesional dan transparan. “Saya harap open bidding ini betul-betul sesuai dengan kriteria yang diharapkan dalam memimpin OPD (organisasi perangkat daerah). Kalau memimpin OPD sesuai keahlian, kemampuan kan bisa ngabret juga OPD-nya,” kata Ineu. (mb/detik)

Pos terkait