Moeldoko Klaim Jokowi Lebih Siap dari Prabowo Debat soal HAM

Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko mengklaim pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin lebih siap dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam menghadapi debat perdana capres-cawapres yang mengusung tema soal hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme pada 17 Januari mendatang.

Hukum dan HAM menjadi hal yang selama ini digunakan oposisi ‘menyerang’ Jokowi. Salah satunya terkait berlarutnya pengungkapan kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Atas hal itu Moeldoko menyatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi dan amunisi guna menghadapi serangan tersebut.

“Pak Jokowi selama ini enggak pernah melanggar HAM. Ya, yang punya catatan pelanggaran kan lu, bukan gua,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/1).

Bacaan Lainnya

Moeldoko juga mengklaim Jokowi-Ma’ruf lebih siap menghadapi debat karena memiliki banyak data dan fakta yang siap disajikan kepada masyarakat dalam debat pertama pada 17 Januari. Termasuk membeberkan pencapaian yang sudah diraih.

“Jadi saya pikir beliau akan lebih siap karena beda. Kalau calon nomor urut 02 kan baru akan. Tapi nomor urut 01 telah (bekerja) dan akan,” katanya.

Wakil Ketua TKN Johnny G. Plate mengatakan Jokowi-Ma’ruf sama sekali tak memiliki catatan kelam masalah hukum dan HAM. Hal itu berbanding terbalik dengan rekam jejak dugaan pelanggaran HAM Prabowo yang dinilai lebih mudah ditemukan di media sosial.

Johnny memberi contoh kala Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad pada 1998. Johnny menyebut hal itu turut diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu merupakan salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP), pemeriksa Prabowo.

Debat perdana capres-cawapres digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari mendatang di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat perdana ini rencananya akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono.

Dahnil Sebut Jokowi Banyak Langgar HAM

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzhar Simanjuntak, mengaku telah menyiapkan amunisi untuk menghadapi debat pertama Pilpres 2019 terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menyebut capres Joko Widodo banyak melanggar HAM.

Debat sendiri rencananya akan digelar oleh KPU pada 17 Januari dengan moderatornya adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

“Kami punya amunisi, banyak daftarnya,” kata Dahnil saat dikonfirmasi, Jumat (4/1).

Dahnil menyebut pihaknya punya daftar isu HAM yang banyak dilanggar oleh pemerintah di era ini, yang sekaligus menjadi lawan mereka di Pilpres 2019.

Menurut dia, banyak pelanggaran HAM yang terjadi di era pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Salah satunya yang paling kentara adalah kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Jokowi, kata dia, tak hanya melanggar HAM masyarakat kecil tetapi juga telah melakukan pelanggaran terhadap aparat penegak hukum.

Dahnil Sebut Jokowi Banyak Langgar HAM, Prabowo Tak TerbuktiFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi

“Saya pikir pelanggaran HAM yang dilakukan selama empat tahun ini banyak sekali terutama hak-hak ekonomi masyarakat, petani Kendeng, hak tanah mereka, kemudian ada lahan petani Karawang dulu dan banyak sekali. Saya pikir yang jadi perhatian,” kata dia.

“Dan jangan lupa penyerangan terhadap Novel, ini akan jadi persatuan bukan hanya pelanggaran HAM di masyarakat biasa tapi di era Jokowi,” ucap dia.

Tak hanya itu, Dahnil bahkan menegaskan komitmen Prabowo-Sandi dalam menuntaskan persoalan-persoalan HAM yang terjadi saat ini.

Apalagi, kata dia, terkait kasus penyerangan terhadap Novel yang masih mandeg padahal telah memasuki tahun ke dua sejak penyerangan pada 2017 lalu. “Pak Prabowo sangat peduli, sangat peduli dengan kasus ini,” katanya.

Prabowo, kata Dahnil, berkomitmen membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan pencarian dalang di balik kasus penyiraman air keras terhadap Novel itu.

“Segera mungkin menyelesaikan kasus penyiraman, siapa pelaku apa motifnya nah itu akan kita punya keyakinan untuk bisa diselesaikan,” ucap Dahnil.

Selain menuding pemerintahan Jokowi banyak melanggar HAM, Dahnil juga menyampaikan pembelaannya untuk Prabowo yang selama ini justru sering dikait-kaitkan dengan kasus HAM masa lalu.

Menurut Dahnil, daripada Jokowi, Prabowo lebih bersih dari isu HAM. Sebab tak pernah ada satu bukti atau pengadilan mana pun yang menyatakan Prabowo berkaitan dengan kasus HAM masa lalu.

“Tidak pernah, tidak pernah ada pengadilan mana pun yang menyatakan [Prabowo langgar HAM], itu kan isu yang memang selalu diangkat setiap lima tahun, tapi tidak pernah ada bukti,” ujarnya. (mb/detik)

Pos terkait