PKS soal Tak Sumbang Dana Kampanye: Kami Sudah Banyak Bantu


Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid menilai sumbangan dana kampanye kepada pasangan calon yang diusung bukan kewajiban. Tanpa sumbangan, PKS klaim dia, telah memberi banyak bantuan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Hal ini menanggapi laporan dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi per Desember 2018 sebesar Rp54 miliar. Jumlah sebesar itu didapat dari perorangan, kelompok, dan Partai Gerindra tanpa sumbangan dari partai pengusung. Dari jumlah itu Sandi mengeluarkan kocek sebesar Rp39,5 miliar atau 73,1 persen dari total saldo.

“Partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan bantuan yang sangat dahsyat. Apa itu? Kami merekomendasikan atau mencalonkan mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden,” kata Hidayat di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (2/1).

Bacaan Lainnya

Tanpa didukung PKS, PAN dan Demokrat, lanjutnya, Gerindra tak akan bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen untuk mencalonkan Prabowo-Sandi.

Lagi pula, kata Hidayat, tak ada aturan yang mewajibkan partai pengusung pasangan calon untuk menyumbang dana kampanye dalam bentuk uang.

“Aturan itu enggak ada ya. Jadi kita ikutin aturan aja. Enggak ada aturan yang nyebut partai harus menyetorkan dana kampanye tertentu,” kata Hidayat.

Terlebih, Hidayat mengatakan PKS sebagai partai pengusung juga telah membantu mengampanyekan Prabowo-Sandi melalui pemasangan gambar di alat peraga kampanye (APK) seperti baliho.

Dengan demikian, Hidayat berharap agar persoalan sumbangan dana kampanye melalui uang tunai tidak perlu dipersoalkan karena partai pengusung dianggap telah banyak membantu Prabowo-Sandi.

“Kami mengampanyekan beliau kemana-mana, tidak pernah dibiayai Prabowo-Sandi. Itu semuanya kalau dihargai berapa?” ujarnya.

Bendahara BPN Thomas Djiwandono sebelumnya menyebut jumlah total dana kampanye terkumpul saat ini Rp54 miliar. Dari total dana terkumpul, sebanyak Rp39,5 miliar merupakan sumbangan dari cawapres Sandiaga Uno.

Jumlah tersebut merupakan pembukuan sepanjang 23 September hingga 28 Desember 2018. Jika dari Sandi senilai Rp39,5 miliar, maka sumbangan Prabowo sejak Oktober hingga Desember Rp13,05 miliar.

Thomas memaparkan, sumbangan lainnya berasal dari Partai Gerindra sebesar Rp1.389.942.500 atau setara 2,6 persen. Sumbangan per orangan sebesar Rp76.197.500 atau setara 0,1 persen, dan sumbangan kelompok sebesar Rp28.865.500 atau setara 0,1 persen. (mb/detik)

Pos terkait