Survei: NasDem Bakal Salip Posisi Demokrat di Pileg 2019

Metrobatam, Jakarta – Charta Politika Indonesia merilis hasil survei yang menyebutkan bahwa Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bakal masuk di lima besar pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Nasdem sekaligus menggeser posisi Partai Demokrat yang di pemilu sebelumnya masuk di lima besar.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika Nasdem menempati urutan kelima dengan perolehan suara 5,3 persen diikuti Partai Demokrat dengan perolehan suara 4,5 persen.

Perolehan suara partai besutan Surya Paloh itu disebut naik tajam dibanding saat survei pada bulan Oktober lalu. Sementara itu, partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut hanya mengalami kenaikan yang terbilang sedikit.

“Nasdem naik cukup tajam dari 3,2 persen menjadi 5,3 persen. Biasanya lima besar itu PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB, sekarang Demokrat disalip Nasdem,” kata Direkutur Riset Charta Politika, Muslimin di kantornya, Jakarta, Rabu (16/1).

Bacaan Lainnya

Selain itu, dia memprediksi hanya ada delapan partai politik yang bakal lolos di Pemilihan Legislatif 2019. Secara rinci PDIP menempati posisi pertana dengan perolehan suara 25,2 persen diikuti Gerindra 15,2 persen, kemudian Golkar 9,0 persen, lalu PKB 8,1 persen, Nasdem 5,3 persen, Demokrat 4,5 persen, PPP 4,3, dan PKS 4,2 persen.

Sementara itu Partai Perindo dan PAN masih berpotensi lolos dengan perolehan suara masing-masing 2,7 dan 2,6 persen. Pasalnya masih ada margin of error sebesar 2,5 persen dari survei tersebut.

Ia juga menyebutkan ada tiga partai lama yang terancam tidak lolos di Pileg 2019. Ketiga partai itu adalah Partai Hanura, PBB, dan PKPI.

“Partai lama yang anjlok ada Hanura, PBB, dan PKPI ada tiga parpol lama yang tidak akan lolos ke parlemen,” ujarnya.

Kendati begitu, Muslimin mengatakan parpol yang tidak lolos, masih berpeluang untuk lolos ke parlemen. Caranya adalah dengan memanfaatkan pemilih yang masih belum menentukan pilihan.

“Tentunya masih ada 16,2 persen peluang bagi parpol untuk menambah suara, masih ada peluang bagi partai lain. Tapi apakah sebaran 16,2 ini akan merata atau ke salah satu parpol,” ujarnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait