Usai dari Jokowi Kepala BNPB Langsung Tinjau Banjir Sulsel, 26 Orang Tewas

Metrobatam, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dia ingin melaporkan perkembangan penanganan banjir dan longsor yang terjadi di 10 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Doni juga melaporkan bahwa dirinya akan meninjau langsung penanganan dampak bencana tersebut pada hari ini, Kamis (24/1).

“Saya tadi lapor ke Presiden, siang ini saya berangkat ke sana untuk melihat perkembangan dan juga untuk koordinasi dengan Pemda, apa-apa saja yang perlu diberikan bantuan,” ujar Doni.

Doni memaparkan, BNPB telah mengirimkan bantuan dengan menggunakan dana operasionalnya sebesar Rp250 juta masing-masing ke empat kabupaten dan kota yang ada di Sulsel, yakni Maros, Makassar, Goa, dan Jeniponto.

Bacaan Lainnya

“Sudah kirim bantuan, saya belum tahu persis, tapi kelengkapan tim BNPB dari tadi malam sudah tiba di Makasar, hari ini berangkat lagi empat orang,” papar Doni.

Seperti diketahui, sedikitnya 26 orang telah dinyatakan tewas dalam bencana banjir yang terjadi di 10 kabupaten dan kota di Sulsel. Ke-26 korban meninggal itu berasal dari tiga kabupaten, yakni 12 orang Kabupaten Gowa, 10 orang Kabupaten Jeneponto dan 4 orang Kabupaten Maros.

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Sulsel melalui Crisis Media Center Pemprov hingga 23 Januari 2019, pukul 23.10 WITA, total korban terdampak bencana banjir sebanyak 3.914 kepala keluarga (KK) atau 5.825 jiwa, 26 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, sakit 46 orang dan korban yang mengungsi 3.321 jiwa.

Tinggi muka air Bendungan Bili-bili sampai hari ini pukul 04.50 WITA mencapai +99.45 (normalnya 99,50), volume air waduk sekitar 248.59 meter kubik, inflow sekitar 246.66 meter kubik/detik serta outflow sekitar 246.70/detik.

Status bendungan pun telah diturunkan menjadi di bawah normal dan tinggi bukaan pintu dikurangi menjadi 2.0 m. (mb/okezone)

Pos terkait