Vigit Waluyo Bantah Dikendalikan Bandar Internasional

Metrobatam, Surabaya – Tersangka kasus pengaturan skor Vigit Waluyo membantah dirinya dikendalikan bandar judi internasional. Match fixing dilakukan untuk kepentingan sendiri.

“Saya tidak pernah punya bandar di Thailand atau di mana pun saya tidak pernah,” kata Vigit usai diperiksa Satgas Anti Mafia Bola di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (24/1).

“Saya hanya mainkan uang saya sendiri untuk kepentingan klub saya sendiri yang saya bina,” lanjutnya.

Sementara dalam mengatur skor atau pertandingan, Vigit mengaku hal ini tak dilakukannya untuk mencari keuntungan. Dia hanya ingin klubnya terus eksis di persepakbolaan Indonesia. Selain itu, hal ini untuk menghindarkan klubnya dari gangguan wasit.

Bacaan Lainnya

Vigit pun menambahkan seharusnya PSSI menyadari jika masih banyak klub-klub yang masih kesulitan di pendanaan. Selain itu, jika dananya kecil, kecil pula kemungkinan klun tersebut bisa ikut kompetisi.

“Seharusnya dia (PSSI, red) menyadari klub ini butuh dana karena tidak ada APBD. Intinya harus memberikan solusi tentang pendanaan. Kalau dana yang diberikan kecil mana mungkin klub itu bisa ikut kompetisi,” terangnya.

Tak hanya itu, Vigit menilai manajemen PSSI harus direformasi total. Menurutnya, dewasa ini banyak kepentingan yang ada di organisasi tersebut.

“Salah satu contohnya di wilayah komite perwasitan itu selalu menopang klub-klub yang dihuni oleh beberapa yang merangkap jabatan. Misalnya klub itu ada pejabatnya di PSSI dia punya klub. Itu yg saya tahu,” pungkasnya. (mb/detik)

Pos terkait