Alumni SMA Sandiaga Uno Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

Metrobatam, Jakarta – Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur yang tergabung dalam PL Bersatu mendeklarasikan dukungan bagi pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jokowi turut hadir dalam acara deklarasi yang digelar di Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (6/2). Ia terlihat mengenakan kemeja lengan panjang putih dan celana bahan hitam.

Jokowi didampingi oleh Ketua TKN, Erick Thohir, anggota Dewan Pengarah TKN, Pramono Anung, dan politisi PPP yang juga menjabat Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Hampir 900 alumni PL dari berbagai angkatan juga terlihat memenuhi ruang deklarasi tersebut. Mereka terlihat mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘BERBEDA tapi BERSATU’ serta sarung dan aksesoris seperti peci hingga blangkon.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua TKN, Rosan Perkasa Roeslani selaku alumni PL menyatakan deklarasi dukungan itu dilakukan dengan alasan Jokowi mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.

“Semua kebijakan yang Bapak (Jokowi) ambil adalah satu, untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” ujar Rosan disambut tepuk tangan dan teriakan seluruh alumni PL yang hadir di lokasi.

Rosan mengatakan Jokowi merupakan presiden yang berani mengambil keputusan. Sebab, ia menyebut pendahulu Jokowi tidak pernah berani mengeksekusi sekian banyak rencana yang telah dibuatnya.

Salah satu keputusan yang Jokowi, kata dia, adalah membangun infrastruktur. Sebab, ia menyebut rencana itu sudah ada sejak puluhan tahun tapi tak pernah dieksekusi.

“Kita sudah tahu infrastruktur itu penting. Kita sudah tahu puluhan tahun sudah ada rencana. Rencananya indah, solusinya ada. Tetapi kita tidak pernah melangkah dan berani mengeksekusi. Dan Bapak berani membuat itu,” ujarnya disambut teriakan ‘Jokowi’ dari para alumi PL.

Ketum Kadin ini juga menilai program pembangunan Jokowi jangka panjang.

“Jadi tidak memikirkan diri sendiri, tidak mementingkan popularitas. Semua untuk rakyat Indonesia,” ujar Rosan.

Dalam kesempatan itu, alumni PL juga menyerahkan cinderamata berupa sapu kepada Jokowi. Ketua Koordinator Alumni PL Bersatu, Kepra, mengatakan sapu itu merupakan simbol agar Jokowi membersihkan koruptor jika kembali terpilih menjadi Presiden.

“(Sapu) ini untuk bersih-bersih. Ini sapunya Pak Salam jadi ini bersih,” ujar Kepra disambut gelak tawa alumni PL.

‘Pak Salam’, kata dia, merupakan legenda yang ada di PL. Kepra menambahkan pihaknya akan turut mengkampanyekan Jokowi lewat slogan ‘lelaki sejati, bersinergi membangun negeri’. (jps/ayp)

Alumni PL Soraki Sandiaga

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, disoraki oleh ratusan alumni SMA Pangudi Luhur. Peristiwa itu terjadi ketika Alumni PL Bersatu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (6/2) malam.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kejadian Sandiaga disoraki terjadi ketika alumni PL, sekaligus Wakil Ketua TKN Rosan Roeslani menyampaikan kepada Jokowi mengapa pihaknya tak mendukung calon yang merupakan alumni PL.

“Banyak yang nanya ke Saya, ini kok PL tidak mendukung calon cawapres dari PL juga,” ujar Rosan.

Rosan memang tak secara langsung menyebut nama Sandiaga. Akan tetapi, alumni PL yang mengerti bahwa Sandiaga adalah cawapres yang dimaksud Rosan langsung menimpali dengan teriakan.

“Huuu,” teriak para alumni PL Bersatu seraya mengangkat jempol tangannya.

Mendengar sorakan itu, Jokowi yang berapa di panggung deklarasi tak banyak bereaksi. Ia hanya melempar senyum ke arah para Alumni PL Bersatu.

Lebih lanjut, Rosan menjelaskan alasannya tak mendukung kawannya di PL itu karena belajar dari Jokowi. Ia berkata Jokowi tak mementingkan golongan untuk kepentingan negara.

“Kami meyakini Bapak (Jokowi) adalah calon presiden 2019-2024 yang terbaik untuk memimpin Indonesia kembali,” ujar Rosan. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait