Alumni SMA se-Surabaya Bakal Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Metrobatam, Surabaya – Dukungan alumni kepada paslon nomor 01 Jokowi-Maruf Amin bakal kembali digelar di Kota Surabaya. Kali ini alumni SMA Negeri dan swasta se-Surabaya direncanakan akan memberikan dukungan kepada capres petahana itu.

Ketua panitia alumni SMA Surabaya Oktavijanto Putro mengatakan saat ini pihaknya telah menampung sekitar 48 SMA yang ada di Kota Pahlawan. Mereka akan mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf.

“Cuma alumni ini kan macam-macam, ada yang sepuh angkatan 82 sampai dari angkatan yang baru kemarin lulus juga ada. Visinya sama kita dukung 01,” kata Oktavijanto kepada detikcom saat jumpa pers di salah satu rumah makan Jalan Musi, Surabaya, Minggu (24/2/2019).

Menurut Oktavijanto, dalam acara deklarasi alumni SMA nanti, pihaknya tidak membawa agenda politik apapun. Namun hanya berupa deklarasi dukungan kepada capres Jokowi yang dinilai berhasil membangun Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Menurut kami (Jokowi) yang pantas dan bersih. Jadi sudah sepemahaman dan sepemikiran kita mau sukseskan aja. Tidak ada agenda politik tapi kita punya pemahaman yang sama. terus kita akan ngundang Bapak Jokowi datang langsung,” beber pria alumnus SMA 5 itu.

Selain itu, target utama dari deklarasi itu nantinya bukan alumni, melainkan para pemilih milenial. Hal itu, kata Oktavijanto, disebabkan para pemilih milenial merupakan pemilih pemula.

“Sebenarnya target kita adalah pemilih milenial. Jadi, pemilih pertama milenial ini artinya mereka punya euphoria memilih itu seperti apa. Sebenarnya yang tua-tua itu cuman sepemahaman dan datang saja. Tapi target kita yang mileneal ini,” terangnya.

“Kalau pemilih baru itu bingung. Nah, ini ada 2 paslon kayak apa sih. Kita kasih tahu yang 01 itu seperti apa. Itu aja sebetulnya,” lanjutnya.

Oktavijanto mengatakan, lantaran targetnya pemilih milenial, maka nantinya acara yang digelar pada tanggal 2 Maret itu juga akan dikemas ala milenial. Rencananya, acara akan dihadiri Jokowi, hingga sejumlah tokoh milenial di Surabaya.

“Acaranya banyak. Ada unjuk kebolehan seperti DJ mini, terus ada atraksi, ada juga kaum difabel yang punya prestasi. Itu nanti pembicaranya bukan Pak Jokowi. Tapi ada Bu Risma, terus ada Emil Dardak, ada Khofifah terus ada menteri juga,” ujarnya.

“Dari NU ada juga. Jadi, mereka (pembicara) itu akan menyampaikan dari sudut pandang mereka yang akan disampaikan kepada para mileneal,” tandas Oktavijanto.

13 Kyai Khos Prediksi Jokowi Menang

Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Kabupaten Karawang Ahmad Zamakhsyari sangat yakin Jokowi – Ma’ruf bakal menang di Pilpres 2019. Menurutnya pemenang Pilpres 2019 nanti sudah diketahui oleh 13 kyai khos atau kharismatik yang dipercaya punya kemampuan melihat masa depan.

“Saya sudah keliling pada para penjaga malam dari Ujung Kulon sampai Bangkalan, Madura. Mereka bilang Jokowi akan menang di Pilpres 2019,” kata Ahmad kepada wartawan usai deklarasi Relawan Forum Alumni Muda Mahasiswa Islam untuk Jokowi-Ma’ruf Amin (FAMMI) se-pantura raya di Hotel Akshaya, Karawang, Minggu (24/2).

Para penjaga malam itu, kata Ahmad adalah kyai khos yang tidak pernah tidur di malam hari. Saat kebanyakan orang tertidur, para kyai ini biasanya tak lepas salat malam. “Sehingga mereka tahu malaikat yang melintas saat sepertiga malam, saat itu rahmat turun ke bumi. Semua penjaga malam mengatakan Jokowi terpilih lagi,” tutur Wakil Bupati Karawang ini.

Meski begitu, menurut Ahmad, ikhtiar harus tetap dilakukan. Salahsatu caranya yaitu aktif menyebar informasi mengenai prestasi Jokowi di media sosial. Ia menyarankan relawan FAMMI supaya lebih cerewet di media sosial.

“Kalau kita ingin menggaet milenial, kita harus aktif di media sosial. Harus rajin sebarkan berita prestasi Jokowi. Jangan kalah sama kubu sebelah yang sangat baik di medsos,” tutur Ahmad kepada puluhan relawan FAMMI.

Hal itu perlu dilakukan, untuk menangkal strategi politik kubu Prabowo – Sandiaga yang dituding kerap menggunakan jurus politik kebohongan.

“Kubu 02, makin jelas membuat framming bahwa Jokowi pembohong sehingga perlu dicounter dengan informasi yang sifatnya programatik,” kata Deputi IV Kepala Staf Presiden , Eko Sulistyo.

“Karena kubu 02 tidak akan mengajak bertanding hal yang sifarnya programatik. Salahsatu caranya dengan merusak gunakan jurus politik kebohongan,” Eko menambahkan.

Koordinator Nasional FAMMI Muslim Hafidz mengklaim terdapat 2.034 relawan FAMMI di Pantura Raya. “Mereka bakal bergerak mewujudkan kemenangan Jokowi di Pilpres 2019,” kata Hafidz. (mb/detik)

Pos terkait