Soal Mutilasi Ujang Bos Tekstil Bandung, Polri: PDRM Tangkap 2 WN Pakistan

Metrobatam, Jakarta – Polri terus berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengungkap kasus bos tekstil asal Kabupaten Bandung, Ujang Nuryanto (37), dan teman wanitanya, Ai Munawaroh, yang diduga dibunuh serta dimutilasi di Malaysia. Polri mengatakan pihak PDRM telah menangkap dua terduga pelaku.

“Karena dari PDRM sudah amankan dua terduga pelaku,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).

Dedi mengatakan kedua terduga pelaku tersebut merupakan warga negara (WN) Pakistan. Mereka merupakan rekan bisnis Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh.

“Yang merupakan teman bisnis dari korban tersebut,” sebut Dedi.

Bacaan Lainnya

Selain itu, menurut Dedi, pihak PDRM meminta barang bukti tambahan untuk memperkuat penyelidikan kasus tersebut. Antara lain sidik jari, sampel DNA, dan transaksi rekening bank milik Nuryanto.

“Salah satu yang kita kirim sidik jari korban yang dimiliki kepolisian Indonesia diserahkan kepada PDRM dalam rangka identifikasi korban. Demikian juga sampel DNA dari pihak keluarga korban sudah kita berikan kepada PDRM,” ungkapnya.

“Kemudian juga diminta dari pihak Malaysia informasi transaksi rekening keuangan rekening BCA atas nama Saudara Nuryanto. Itu juga akan kita berikan,” imbuh Dedi.

Dedi mengatakan bukti tambahan itu sangat dibutuhkan untuk mengungkap tuntas kasus tersebut. Bukti tambahan itu nanti juga untuk mendukung penetapan tersangka dalam kasus tersebut.

“Penguatan alat bukti ini sangat penting yakinkan kepolisian Diraja Malaysia untuk identifikasi korban dan untuk memutuskan betul-betul kedua tersangka yang saat ini diduga dalam proses penanganan PDRM betul pelakunya,” tuturnya.

Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan oleh penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah ke Nuryanto dan Ai.

Pihak keluarga baru mengetahui ternyata Nuryanto pergi bersama Ai ke Malaysia pada 17 Januari. Sang istri, Meli Rahmawati (33), hanya mengetahui sang suami pergi sendiri ke Malaysia untuk menagih uang hasil penjualan tekstil di sana sebesar Rp 7 miliar.

Tes Sidik Jari

Pengacara Ujang, Hermawan mengungkapkan, penyelidikan temuan dua mayat dimutilasi di Sungai Laboh, Selangor, Malaysia kini tengah dilakukan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Untuk cepat memastikan apakah itu bos tekstil Ujang Nuryanto (37) dan teman wanitanya Ai Munawaroh, akan dilakukan tes sidik jari.

Hal itu dikatakan Pengacara Nuryanto, Hermawan, Selasa (12/2/2019). “Untuk perkembangan, satgas kita dari Kedutaan Malaysia menyampaikan via whatsapp akan mengecek sidik jari. Supaya lebih cepat dari pada tes DNA,” katanya via telpon, Selasa (12/2).

Ia mengungkapkan ditemukan potongan tangan, namun belum diketahui, tangan tersebut milik korban yang mana.

“Tangan ada yang ketemu, karena korbannya dua orang enggak tahu milik siapa, ada satu kresek, enggak tahu milik Nuryanto atau milik Ai,” ungkapnya.

Rencananya, proses sidik jari akan dilakukan di Jakarta. “(Proses) Secepatnya, bisa hari ini. Tes DNA cukup lama, bisa sampai satu bulan. Makannya kita cari alternatif dari kedutaan besar tuh sidik jari. Sidik jari bisa sehari (sampai) empat hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, potongan tubuh kedua korban dimasukkan ke dalam kresek dan kondisinya sudah hancur.

“Di dalam satu kresek, cuman kondisinya sudah lapuk. Mungkin dari kulit masih bisa ketahuan untuk digunakan tes sidik jari,” tambahnya.

Sementara itu Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengaku belum menerima laporan kehilangan dari keluarga Nuryanto ataupun Ai.

“Kita akan coba telusuri informasi tersebut, tadi siang (kemarin) komunikasi dengan imigrasi masih belum ada informasi,” ujarnya saat ditemui usai pertandingan Persib vs Persiwa, Senin malam (11/2). (mb/detik)

Pos terkait