TKN: Jokowi Tak Pernah Bekerja di Perusahaan Milik Prabowo

Metrobatam, Jakarta – Tim Koalisi Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily membantah kabar yang menyebut Jokowi pernah bekerja di perusahaan milik Prabowo di Aceh. Kabar tersebut kali pertama mencuat dari pernyataan Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

“Pak Jokowi tidak pernah bekerja di perusahaan yang dikuasai Prabowo,” kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/2).

Selama di Aceh, kata Ace, mantan wali kota Solo itu bekerja di PT Kertas Kraft Aceh (KKA) yang disebutnya milik Badan Usaha Milik Negara.

“BUMN yang memproduksi kertas kantong semen,” kata Ace menambahkan.

Bacaan Lainnya

Ditelusuri melalui laman perusahaannya, kka.co.id, PT KKA diketahui didirikan sebagai perusahaan pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri. PT KKA juga ikut serta dalam menunjang peningkatan ekspor non-migas.

Lokasi pabrik berada di Zona Industri Lhokseumawe, sekitar 26 km dari Lhokseumawe, Aceh Utara. Perusahaan ini memanfaatkan potensi kayu Pinus Merkusii sebagai bahan baku kayu dan gas alam sebagai bahan bakar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf menyebut Presiden Joko Widodo pernah bekerja di perusahaan penggarap lahan yang belakangan dikuasai Prabowo Subianto di Aceh.

Irwandi mengatakan saat Jokowi bekerja, perusahaan itu belum dikuasai Prabowo. Perusahaan disebut Irwandi, yakni PT Alas Helau di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kendati demikian, Irwandi mengaku tak tahu pasti luas lahan yang dimiliki Prabowo.

“Pak Jokowi lebih tahu, sebab Pak Jokowi kerja di sana juga dulu, di PT Alas Helau. Tiga tahun dia di sana dengan Pak Prabowo,” ujar Irwandi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/2).

Irwandi mengatakan PT Alas Helau kemudian dibeli oleh Prabowo dan berubah nama menjadi PT Tusam Hutani Lestari. Saat itu PT Tusam Hutani Lestari bertugas memasok kayu pinus sebagai bahan pembuat kertas ke KKA.

Gaduh sepak terjang kepemilikan lahan di lingkaran capres juga bermula dari panggung debat capres kedua, Minggu (17/2) malam.

Saat itu, Jokowi melancarkan ‘serangan’ terkait kepemilikan ratusan ribu hektare lahan oleh Prabowo di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.

Kejadian bermula saat Prabowo mengkritik kebijakan pembagian sertifikat lahan. Menurut Prabowo kebijakan Jokowi itu populis namun tidak mengindahkan masa depan.

Merespons hal itu, Jokowi justru mengungkit soal kepemilikan lahan Prabowo Subianto di Aceh dan Kalimantan.

“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare. Juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare,” ujar mantan Wali Kota Solo itu. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait