3 Alasan Pembebasan Siti Aisyah yang Dipaparkan RI ke Malaysia

Metrobatam, Jakarta – Jaksa di Malaysia menarik surat dakwaan untuk Siti Aisyah, yang didakwa membunuh Kim Jong Nam. Dubes RI untuk Malaysia Rusdi Kirana menyatakan pembebasan Siti Aisyah itu berdasarkan lobi pemerintah Indonesia yang memaparkan tiga alasan kuat. Apa saja?

Lobi itu dilakukan langsung oleh Menkum HAM Yasonna Laoly yang mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo. Proses lobi dilakukan dalam rangkaian pertemuan dengan pejabat Malaysia.

Rusdi mengatakan, dalam pertemuan itu Yasonna menyampaikan 3 alasan kepada pemerintah maupun ke penegak hukum Malaysia.

“Siti Aisyah meyakini apa yang dilakukannya semata-mata bertujuan untuk kepentingan acara reality show sehingga dia tidak pernah memiliki niat untuk membunuh Kim Jong Nam,” ujar Rusdi dalam keterangan tertulis, Senin (11/3/2019).

Bacaan Lainnya

Alasan kedua, lanjut Rusdi, Siti Aisyah telah dikelabui dan tidak menyadari sama sekali bahwa dia sedang diperalat oleh pihak intelijen Korea Utara.

Ketiga, Siti Aisyah sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya,” ujar Rusdi.

Aisyah didakwa bersama Doan Thi Huong yang seorang warga negara Vietnam, telah disidang sejak Oktober 2017. Keduanya terancam hukuman mati atas dakwaan pembunuhan terhadap Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un.

Keduanya didakwa mengusapkan gas saraf VX yang mematikan ke wajah Kim Jong-Nam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia pada Februari 2017. Kedua terdakwa telah menyangkal dakwaan pembunuhan yang dijeratkan terhadap mereka. Keduanya sama-sama meyakini bahwa mereka terlibat dalam sebuah acara prank (lelucon) dan ditipu oleh sejumlah agen intelijen Korut, yang telah kabur ke negaranya.

Keluarga: Alhamdulillah

Keluarga besar Siti Aisyah bersyukur mendengar informasi dibebaskannya Siti Aisyah dari dakwaan pembunuhan Kim Jong-Nam. Keluarga dari awal memang meyakini Siti Aisyah bukan pembunuh.

“Alhamdulillah, lega banget pikiran. Keluarga besar bersyukur, keluarga memang yakin Siti bukan pembunuh,” kata bibi Siti Aisyah, Darsinah saat dihubungi detikcom, Senin (11/3/2019).

Darsinah menegaskan, keluarga dari awal yakin Siti Aisyah tidak membunuh Kim Jong-Nam. Apalagi, Siti dikenal baik di lingkungan keluarga di Kampung Ranca Sumur, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Ayah dan Ibu Siti Aisyah, Asria dan Benah menurut Darsinah sudah dijemput pihak pemerintah RI pada Minggu (10/3). Saat ini, di rumah Siti Aisyah di kampung kosong.

“Ada yang ngejemput, kita juga kurang tahu, naik mobil aja. Soalnya belum diceritain” ujarnya.

Keluarga besar lain di kampung, kata Darsinah mendengar dibebaskannya Aisyah dari dakwaan pembunuhan lewat berita. Keluarga bersyukur dan menanti kepulangan Siti Aisyah ke kampung.

“Barusan denger, Alhamdulillah lega pikiran,” pungkasnya.

Siti Aisyah dibebaskan lewat kewenangan Jaksa Agung Malaysia berdasarkan Pasal 254 Kitab Hukum Acara Pidana Malaysia. Pemerintah sudah intens melakukan lobi hingga akhirnya dakwaan pembunuhan dicabut.

Sementara Siti Aisyah mengaku terkejut dengan pembebasan dirinya lewat pencabutan dakwaan. Sti Aisyah dibebaskan dari tahanan pada Senin (11/3).

Pembebasan Siit Aisyah diputuskan oleh hakim Azmin Ariffin dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia. Dalam putusannya, hakim Azmin mengabulkan permohonan jaksa yang mencabut dakwaan pembunuhan yang sebelumnya didakwakan terhadap Aisyah. (mb/detik)

Pos terkait