Joko Driyono Ditahan, Kemenpora Ingatkan Agar PSSI Segera KLB

Metrobatam, Jakarta – Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengingatkan agar PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ditahan Satgas Anti Mafia Bola. Dia meminta agar petinggi PSSI lain bekerja cepat untuk menyiapkannya.

PSSI krisis pemimpin setelah Jokdri, sapaan karib Joko Driyono, ditahan Satgas Anti Mafia Bola, sejak Senin (25/3) di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Pria asal Ngawi itu ditahan dalam tempo 20 hari, hingga 13 April dengan dugaan kasus perusakan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan pengaturan skor sepakbola nasional. Jika penyidik masih membutuhkan waktu, penahanan bisa lebih lama lagi.

Kendati ditahan, posisi Jokdri sebagai plt ketua umum tak dicopot. Dia memimpin PSSI dari balik jeruji besi.

Kemenpora sulit untuk menerima situasi itu, namun menyerahkan keputusan kepada PSSI. Kemenpora mengingatkan agar PSSI segera menggelar KLB agar mereka memiliki ketua yang leluasa beraktivitas.

Bacaan Lainnya

“Ya, kami turut prihatin dengan kejadian ini. Tapi, di sisi lain Kemenpora juga sudah lama mengingatkan kepada PSSI sejak 2015. Dan kemudian dipertegas lagi saat Satgas Anti Mafia Bola bergerak, waktu saya dipanggil, komitmen Kemenpora tidak berubah, kami membantu sepenuhnya,” kata Gatot kepada detikSport, Selasa (26/3/2019).

Gatot berharap setelah Jokdri masuk bui, roda organisasi PSSI tetap berjalan. Petinggi PSSI lain diminta untuk menjaga kestabilan PSSI sembari menunggu pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang salah satu agendanya untuk memilih ketua umum baru, wakil ketua, dan 12 anggota komite eksekutif.

“Jadi PSSI tak boleh berhenti di Bapak Joko ditahan. PSSI harus memfungsikan elemen-elemen di pucuk pimpinannya,” ujar dia.

“Itu (pelaksanaan KLB PSSI) terserah mereka. Kan ketentuan yang diatur di statuta tak terlalu lama. Tiga bulan sejak Exco sepakat itu bisa diadakan,” kata Gatot. (mb/detik)

Pos terkait