Jokowi: Kami Bukan Main Kartu, tapi Keluarkan Program

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya bukan sedang bermain kartu dengan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sejak terpilih pada Pilpres 2014. Namun, Jokowi menyatakan pihaknya mengeluarkan program kartu.

“Kami bukan main kartu tapi keluarkan program kartu. Beda kalau main kartu, beda,” kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Jokowi sendiri berjanji bakal mengeluarkan program kartu baru, yakni KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah. Calon presiden nomor 01 itu menyatakan kartu-kartu tersebut akan ia keluarkan bila terpilih kembali pada Pilpres 2019.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyampaikan KIP Kuliah akan diberikan kepada masyarakat yang ingin menguliahkan anak-anaknya, baik lulusan SMA maupun SMK namun terbentur masalah biaya. Ia ingin masyarakat bisa mengakses bangku kuliah lewat program baru tersebut.

Bacaan Lainnya

Sementara, kata Jokowi, Kartu Prakerja bakal diberikan kepada lulusan SMK, SMA, perguruan tinggi maupun akademi saat sedang mencari pekerjaan. Menurut calon presiden nomor 01 itu, pemerintah akan memberikan pelatihan kepada para pemegang kartu.

Selain itu, para pemegang akan mendapatkan honor dalam kurun waktu tertentu selama yang bersangkutan belum bekerja atau menganggur. Namun, Jokowi belum memastikan berapa besaran honor yang bakal diterima oleh para pemegang Kartu Prakerja, begitu pun dengan mekanisme pengalokasian dananya.

Sedangkan terkait Kartu Sembako Murah, Jokowi menyatakan akan diberikan kepada ibu-ibu yang telah diseleksi untuk mendapatkan kartu tersebut. Menurut Jokowi, ibu-ibu yang memiliki banyak duit tak akan mendapatkan kartu tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan Sandiaga akan mengalahkan program kartu-kartu ‘sakti’ Jokowi.

“Pokoknya teman-teman siapkan kamera, Bang Sandi akan mengeluarkan sesuatu nanti. Pokoknya keren lah. Kami akan mengalahkan kartu-kartu saktinya Jokowi,” kata Andre di Hotel Sultan, Jakarta.

Namun, Andre tak menjelaskan secara rinci program yang akan dihadirkan Sandi saat debat melawan calon wakil presiden nomor 01 Ma’aruf Amin.

Pada acara Debat Cawapres, Sandiaga menyatakan pihaknya tidak akan merepotkan masyarakat dengan banyak kartu jika memenangkan Pilpres 2019. Saat menutup acara debat ketiga itu, Sandi mengajak pendukungnya dan masyarakat untuk mengeluarkan dompet dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kita keluarkan dompet kita, keluarkan satu kartu yang sudah dimiliki yaitu kartu tanda penduduk (KTP). Ini super canggih sudah memiliki chip,” kata Sandi saat debat ketiga pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Ma’ruf Respons Sandi

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin merespons pernyataan penutup lawan debatnya, Sandiaga Uno yang memamerkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) seraya menyebut semua persoalan bisa diselesaikan melalui satu kartu, yakni KTP.

Ma’ruf beranggapan KTP tak selamanya bisa digunakan untuk merespons semua masalah. Maka dari itu dirinya dan Joko Widodo pun memikirkan untuk membuat masing-maisng kartu menjawab berbagai masalah di masyarakat, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga kebutuhan pangan.

“Saya kira selama ini kartu KTP belum bisa dimainkan untuk respons seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah,” kata Ma’ruf usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3) malam.

Alih-alih menggunakan kartu, Ma’ruf justru menyebut jika sudah tiba saatnya, semua warga justru bisa menggunakan telepon genggam (handphone) untuk mengatasi semua persoalan. Hanya saja, kata Ma’ruf, itu pun harus menunggu kesiapan masyarakat dan budaya Indonesia.

“Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu pakai Hp saja. kalau Masyarakat sudah siap budayanya. Kita lihat,” kata Ma’ruf. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait