Mengintip Kampung Janda di Pasuruan

Metrobatam, Pasuruan – Di Pasuruan, ada sebuah komplek Perumahan Arbain yang khusus dihuni para janda. Masyarakat sekitar lebih sering menyebut komplek ‘Kampung Janda’. Nama Arbain sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti empat puluh, merujuk jumlah unit rumah.

Saat detikcom berkunjung ke komplek perumahan tersebut, Selasa (12/3/2019) secara administratif masuk RT 7/RW 1 Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Perumahan ini memiliki 40 bangunan rumah berderet memanjang saling berhadapan. Jalan paving selebar 3 meter memisahkan dua deret bangunan yang saling berhadapan.

Dari pantauan detikcom, semua rumah dibangun sama dengan tipe 36. Rumah berlantai keramik dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu dan kamar mandi. Terdapat juga ruangan di bagian belakang yang berfungsi sebagai dapur. Pagar setiap rumah juga seragam.

Bacaan Lainnya

Fasilitasnya terbilang kengkap. Ada lapangan voli, masjid dan aula yang biasa dipakai untuk ruang pertemuan. Fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan warga luar komplek untuk menggelar kegiatan. Untuk keamanan, komplek ini juga dilengkapi pos penjaaan dan pintu gerbang.

Sekilas, komplek ini terlihat seperti perumahan komersial. Namun ternyata perumahan tersebut merupakan buah dari kedermawanan seorang kaya raya di Bangil untuk memberikan tempat tinggal layak bagi janda yang sangat membutuhkan.

Nurussatik (47), salah satu penghuni Kampung Janda, mengatakan komplek perumahan ini khusus para janda yang membutuhkan tempat tinggal.

“Memang khusus untuk para janda yang membutuhkan tempat tinggal. Baik janda ditinggal mati atau cerai,” terang Nurussatik kepada detikcom di rumahnya.

Saat ini perumahan ini dihuni 37 janda. Mereka berasal Bangil, beberapa kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, bahkan dari luar Jawa. Janda dari wilayah Bangil lebih diprioritaskan untuk tinggal di perumahan ini. (mb/detik)

Pos terkait