Pasca-Ledakan, Kebocoran Pipa di Namora I Langit

TAPANULI UTARA – PT Sarulla Operation Limited (SOL) menghentikan kegiatan operasi pasca-kecelakaan kerja di area pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla, tepatnya Namora I langit (NIL) 2, di Simataniari, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kejadian pada pukul 13.40 WIB tadi itu menewaskan 1 orang, dan 2 orang luka-luka karyawan PT Bormindo Nusantara.

Humas PLTP Sarulla, Hindustan Sitompul mengatakan, SOL sangat menyesalkan atas kejadian insiden fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja dan dua mengalami luka. Insiden itu terjadi karena adanya kebocoran pipa yang mengakibatkan keluarnya uap ke udara dan menghasilkan suara yang sangat bising di area NIL. Penyebab dari kebocoran tersebut, saat ini dalam penyelidikan. Kegiatan operasi di NIL juga sudah dihentikan.

“Chief Executive SOL, Shinichi Aburaya menyatakan mereka sangat sedih dengan kejadian tragis itu dan menyampaikan belasungkawa yang sangat tulus kepada pekerja yang terluka. Mereka tetap fokus bekerjasama dengan para pihak yang terlibat dalam proyek itu, demi mencapai zero harm,” ujar Hindustan Sitompul , Selasa (5/3/2019).

Penyebab dari kebocoran tersebut saat ini dalam penyelidikan. Kegiatan operasi di NIL saat ini diberhentikan. Chief Executive SOL, Shinichi Aburaya, mengatakan;

Bacaan Lainnya

“Kami sangat sedih dengan kejadian tragis ini, dan menyampaikan belasungkawa yang sangat tulus kami kepada keluarga, teman dan kolega almarhum.

Kami juga menyampaikan simpati kami kepada pekerja yang terluka. Kami tetap focus bekerja sama dengan para pihak yang terlibat dalam proyek ini demi mencapai zero harm”.

Korban dalam ledakan tersebut, yakni Dony (44), pekerjaan mandor PT Bormindo, warga Kabupaten Duri, Provinsi Riau, mengalami luka ringan dibagian tangan sebelah kanan, mengalami luka di kedua kaki dan saat ini masih dirawat di ruang klinik emergency PT SOL.

Febrianto (31), blurf man PT Bormindo, warga Kabupaten Duri, Provinsi Riau, mengalami luka pada leher sebelah kiri dan saat ini masih dirawat di klinik emergency. Dan Junaedi (49), chiep electric PT Bormindo, warga Jakarta meninggal dunia.

(Red/Press Release)

 

 

Pos terkait