Serangan Bertubi Amien Rais untuk Mas Kowi

Metrobatam, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kembali melempar serangan demi serangan kepada capres incumbent Joko Widodo (Jokowi). Amien menyebut Jokowi sebagai ‘Mas Kowi’. Apa saja serangannya?

Amien Rais awalnya membedah politik uang yang menurutnya terjadi karena ada masyarakat yang fondasi moralnya kurang kuat. Bahkan dia menyebut masyarakat yang terlibat politik uang itu sebagai penyembah uang.

“Jadi di negeri kita ini, walaupun di banyak negara hampir sama, masyarakat yang tak dididik untuk punya fondasi moral yang kuat. Maka biasanya mereka menyembah, kalau dalam istilahnya menyembah uang. Menyembah uang dan menyembah Tuhan dalam waktu yang sama,” ucap Amien saat berbicara di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Amien kemudian menyinggung Jokowi dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Amien mengatakan kemenangan Jokowi di Pilpres 2014 terjadi karena kampanyenya didanai pengembang.

Bacaan Lainnya

“Kita masih ingat ketika Ahok dalam briefing dengan Pemda Jakarta waktu itu, sekarang masih ada di YouTube, dia katakan ‘Eh saya kasih tahu ya, kamu nggak tahu toh, Pak Jokowi itu menang presiden karena pengembang.’ Jadi pengembang ini yang membayari kemenangan Pak Kowi ini, Pak Kowi,” kata Amien.

“Jadi, kalau orang Indonesia, kalau Pak Soeharto (jadi) Pak Harto, Pak Sutarno, Pak Tarno, kalau Jokowi, Pak Kowi,” imbuhnya.

Amien kemudian berbicara soal kebakaran hutan pada 2015 yang dampaknya hingga Singapura. Dia menyayangkan Jokowi batal meneruskan kasus tersebut ke meja hijau.

“Kita masih ingat kebakaran hutan luar biasa tahun 2015 saya kira, ketika asap membuat sesak napas orang Singapura dan Kuala Lumpur, kemudian Pak Kowi ini mengatakan harus dibawa ke meja hijau siapa yang bakar hutan secara masif itu. Kemudian saya tunggu ini ada peristiwa besar. Dua minggu kemudian para penyumbang yang memenangkan itu datang ke Istana. Kemudian kira-kira, ‘Bapak, apa Bapak lupa dulu kami yang membiayai kampanye Bapak’.’Oh gitu toh, kalau gitu nggak usah dilanjutkan,’” papar Amien.

Selain itu, Amien menilai Jokowi sebagai sumber nestapa di Indonesia. Sebelum menyebut sumber nestapa, Amien berbicara soal hoax.

“Jadi saya akan akhiri ini, tapi kita waspadai kita kumpulkan kecurangan itu nanti kalau mereka menang curang, kita geruduk KPU dan presidennya. Sekarang ternyata hoax itu kan ujungnya Pak Kowi, jadi Mas Kowi sumber segala sumber nestapa Indonesia, jadi insyaallah kita hadapi pelan-pelan,” ucapnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin bicara soal tudingan Jokowi sebagai sumber segala sumber nestapa itu. Ma’ruf Amin menyebut Amien Rais sewenang-wenang alias sak penake dhewe.

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily menyebut Amien seperti seorang yang terlalu nekat karena menyebarkan isu adanya kecurangan pada pemilu sejak awal. Ace menyebut sikap Amien seirama dengan manuver kubu 02.

“Framing ini sesuai dengan apa yang saat ini dibangun kubu 02 untuk mendelegitimasi KPU, Bawaslu, dan juga akhirnya mendelegitimasi pemilu, framing pemilu curang, ini sengaja diangkat berkali-kali oleh kubu 02 untuk menyiapkan skenario pasca-17 April 2019. Ini sejalan dengan pernyataan Amien Rais yang menyebutkan sebagai jihad kebenaran,” ujar Ace kepada wartawan, Selasa (12/3).

Ace menyebut Amien Rais juga tengah mengelabui umat dengan narasi jihad kebenaran. Ace turut menyinggung Neno Warisman.

“Pak Amien Rais jelas menipu umat dengan cara pandang seolah-olah memenangkan Prabowo sebagai jihad kebenaran. Ini persis sama dengan Neno Warisman, yang juga menyebut pemilu sebagai ‘Perang Badar’. Bahkan Neno sampai mengancam Allah kalau junjungannya kalah dalam pemilu,” kata Ace. (mb/detik)

Pos terkait